TEMPO.CO, Jakarta - Japan International Cooperation Agency (JICA) telah melakukan penandatanganan dengan pemerintah Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance (ODA) untuk pembangunan jalur kereta mass rapid transportation (MRT) Jakarta fase 2 pada Rabu, 24 Oktober 2018.
Jumlah pinjaman dari Jepang itu mencapai 70.210 miliar Yen atau setara Rp 9.4 triliun. “Jangka waktu peminjaman selama empat puluh tahun, termasuk grace period atau tenggang waktu dua belas tahun sejak penandatanganan perjanjian pinjaman dilakukan,” ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis 25 Oktober 2018.
Baca : Lima Fakta Stasiun MRT Jakarta, Dari Soal UKM Sampai Menyeberang
Tubagus mengatakan Penandatanganan Perjanjian Pinjaman tersebut adalah tahapan pertama slice loan dari total komitmen pinjaman untuk fase 2 MRT Jakarta senilai 208.132 miliar Yen atau setara dengan 25 triliun Rupiah.
Tubagus mengatakan dengan pinjaman tersebut. pembangunan MRT Jakarta fase 2 akan mulai dilakukan pada Desember 2018 mendatang . PT MRT Jakarta menargetkan pada 2024 jalur fase 2 dapat mulai beroperasi komersial melayani masyarakat umum.
Saat ini, pembangunan jalur MRT fase 1 sepanjang 16 kilometer sudah hampir rampung atau telah mencapai 96 persen. Proyek yang pengerjaannya sudah dilakukan sejak Oktober 2013 ini ditargetkan akan mulai beroperasi unutk komersial pada Maret 2019 mendatang.
Di pembangunan fase 1 ini, banyaknya stariun MRT adalah 13 yang terbentang mulai dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Simak juga :
Polisi Buru Kawanan Begal Pengeroyok Seorang Tentara di Bekasi
Tubagus mengatakan penandatanganan pinjaman untuk fase 2 itu dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, dan Chief Representative JICA Indonesia, Yamanaka Shinichi, di Gedung Frans Seda Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Sebelum penandatanganan perjanjian pinjaman untuk MRT fase 2 itu, Tubagus mengatakan telah terlaksana penandatanganan Exchange of Notes. Yakni oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.