TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan lokasi pembangunan proyek pengelolaan sampah untuk pembangkit tenaga listrik atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter merupakan lahan bekas transit sampah.
"Luasnya 3,05 hektare," kata Isnawa saat dihubungi Tempo, Rabu, 24 Oktober 2018.
Baca: Cegah Gaduh Sampah, TPPAS Nambo Ditargetkan Beroperasi 2020
Lokasi ITF Sunter berada di sekitar Jalan Danau Sunter Barat, tidak jauh dari lokasi pembangunan proyek Taman BMW. Di lokasi itu, Isnawa berujar Dinas telah melakukan beberapa pekerjaan. "Dulu ada bangunannya, udah kita hancurkan, kita kosongkan," ujarnya.
Dari pantauan Tempo pada Rabu, 24 Oktober 2018, puluhan truk pengangkut sampah bertulisan Dinas Kebersihan DKI terparkir di lokasi ITF Sunter. Beberapa bak truk berisi muatan tertutup terpal.
Sisanya tergeletak seperti sudah lama mangkrak. Di sekitar lokasi bangkai truk itu, belasan gerobak dan karung-karung sampah bersandar.
Alat berat seperti ekskavator diparkir di tengah-tengah lapangan. Beberapa di antaranya hanya berupa potongan, alias tidak utuh lagi. Alat-alat berat itu berada persis di bawah pepohonan.
Simak juga: Di Polda Metro Atiqah Hasiholan Diberondong 16 Pertanyaan Soal...
Sisi lapangan yang menghadap ke Jalan Sunter Permai Jaya terlihat relatif bersih dari truk, tumpukan sampah, dan alat berat.
ITF Sunter direncanakan groundbreaking pada Desember mendatang. Proyek itu disebut sebagai salah satu solusi pengolahan sampah Jakarta. Rata-rata warga Ibu Kota memproduksi sekitar 7.000 ton sampah per hari, yang kemudian dibuang ke Bantargebang. ITF Sunter ditargetkan mampu mengolah 2.000 ton sampah per hari.