TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan dana hibah kemitraan sebesar Rp 582,9 miliar kepada Pemerintah DKI Jakarta. Asisten Daerah II Kota Bekasi Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Kariman mengatakan, dana itu bakal digunakan untuk pembangunan empat proyek di Kota Bekasi menuju TPST Bantargebang.
Baca juga: Jawa Barat Biayai Jalan ke Bantargebang, Bekasi Kurangi Hibah DKI
"Dana kemitraan untuk empat proyek," kata Kariman di Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Oktober 2018.
Proyek pertama, kata Kariman, adalah pembangunan tahap dua Jembatan Layang Simpang Rawapanjang dengan volume 8.714 meter. Pembangunan lanjutan ini memakan biaya Rp 188,7 miliar.
Menurut Kariman, pembangunan flyover Simpang Rawapanjang diperuntukkan mengurai kemacetan di Jalan Cut Mutia sampai Jalan Siliwangi menuju Bantargebang.
Proyek kedua, yakni pembangunan tahap dua Jembatan Layang Jalan Siliwangi Simpang Cipendawa-Bojong Menteng dengan volume 14.986,98 meter. Anggarannya senilai Rp 373,75 miliar.
Baca juga: DKI: Soal Dana Hibah Bekasi Tidak Bisa Langsung Beres
Proyek ketiga, pembangunan crossing folder air Antilope Maju Buaran dengan anggaran Rp 16,44 miliar. Proyek ini dibangun di bawah jalan tol menuju Buaran guna mengurangi beban banjir komplek Perumahan Jatibening 2 dan limpahan folder ke Perumahan Dosen IKIP Kota Bekasi.
Proyek keempat, melanjutkan pengadaan penerangan jalan umum di Kecamatan Bantergebang, Bekasi.