TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, Jumat, 26 Oktober 2018. "Kami berdiskusi berbagai potensi kerja sama antara Jakarta dengan Inggris. Ada dua aspek," ujar Anies.
Berita lain: Anies Baswedan Berang dengan Ancaman Wali Kota Bekasi Soal Sampah
Aspek pertama, kata Anies, menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur. Ada tiga potensi yang menjadi topik pembahasan, yaitu pengembangan kawasan transit oriented development (TOD), pengelolaan teknologi dengan pendekatan berkelanjutan atau green technology, serta integrasi antar-transportasi.
Aspek kedua, Anies dan Malik berdiskusi tentang aspek pendidikan dan kebudayaan. Untuk pendidikan, yang menjadi topik pembahasan adalah pengajaran bahasa Inggris untuk masyarakat Jakarta.
Moazzam Malik mengatakan negaranya siap membantu pemerintah Jakarta. Menurut dia, Inggris memiliki banyak pengalaman di bidang infrastruktur yang dapat digunakan di Jakarta.
Di bidang pendidikan, kata Malik, Kedutaan Besar Inggris dan British Council berencana membagikan materi pengajaran bahasa Inggris yang bisa diakses secara gratis oleh semua rakyat Indonesia. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia, termasuk Jakarta.
"Soal kebudayaan, saya menyampaikan surat dari Wali Kota London untuk mengundang Jakarta ikut World City Culture Forum," kata Malik. Di forum itu, kota-kota besar dan maju dapat mempromosikan kapabilitas industri kreatif yang akan menjadi sumber daya saing negara tersebut.
Baca: Untuk Hunian DP Nol Rupiah, Anies Baswedan: Ini Harga Tipe 21
Anies Baswedan menilai pertemuan dengan duta besar Inggris ini sangat produktif. Dia berharap ada pertemuan lanjutan untuk menindaklanjuti rencana kerja sama itu.