TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hingga hari ini dirinya belum menerima nama cawagub DKI Jakarta, terutama dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Akhirnya PKS dan Gerindra Sepakat 2 Cawagub DKI, Tapi
"Soal itu, semua adalah hal-hal yang kita dengar dari pernyataan-pernyataan. Selama cuma pernyataan, saya tidak bisa memberikan komentar lebih jauh," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Oktober 2018.
Karena merasa belum ada nama yang pasti, Anies Baswedan belum bisa mengambil keputusan apapun soal cawagub pengganti Sandiaga Uno. "Saya menunggu sampai ada pembicaraan lebih jauh," kata Anies.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta akhirnya menyepakati nama cawagub DKI Jakarta.
"Sudah disetujui dua partai," kata Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi PKS, Triwisaksana di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Oktober 2018.
Namun, Triwisaksana masih merahasiakan dua nama itu. Dia juga tak merinci dari partai mana kedua calon berasal. Yang pasti, kata Triwisaksana, PKS dan Gerindra telah memutuskan dua nama yang selama ini beredar.
Sedangkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik sangat percaya diri bahwa dia bakal dicalonkan Gerindra sebagai Wagub DKI. Terlebih setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan persoalan calon Wagub DKI kepada Mohammad Taufik.
Baca juga: HMI Batal Unjuk Rasa Pembakaran Bendera, Banser Tetap Siaga
Untuk mematangkan nama cawagub, Mohamad Taufik akan bertemu dengan PKS. "Insyaallah awal November kami mau mengundang PKS untuk membahas calon wakil gubernur DKI," kata Taufik.
PKS dan Gerindra belum juga menyodorkan nama calon wakil gubernur DKI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hingga kini, kursi DKI 2 kosong setelah Sandiaga Uno memutuskan mundur. Sandiaga memilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.
Sebelumnya, DPD Gerindra DKI mengusung Mohamad Taufik sebagai cawagub DKI Jakarta. Sedangkan DPW PKS DKI mengajukan dua nama, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.