TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengirim tiga kapal Direktorat Polisi Air (Polair) serta beberapa tim penyelam untuk membantu evakuasi korban pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.
Baca juga: Pencarian Lion Air, Lanud Atang Sanjaya Kirim Bantuan 3 Heli
“Dari pagi tadi (Polarir dan ambulans) langsung diberangkatkan untuk melakukan penyisiran dengan tim lain,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Senin, 29 Oktober 2018.
Menurut Argo, hingga saat ini tim penyelam Polair masih berada di lokasi tempat kejadian untuk melakukan penyisiran. Bidang Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya, kata Argo, juga telah mengirim sejumlah ambulans yang bersiaga di Tanjung Priok.
Nantinya, ambulans tersebut akan mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. “Dari Ditlantas juga sudah menyiapkan pasukan Patroli Jalan Raya (PJR) untuk memperlancar perjalanan ambulance,” ucap Argo.
Lion Air hilang kontak pada Senin, 29 Oktober 2018 pukul 06.33 WIB. Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo membenarkan informasi tersebut. “Berdasarkan laporan controler di JATSC benar ada lost contact atas Lion Air JT 610,” kata Didiet saat dihubungi Tempo.
Pesawat dengan penerbangan JT 610 tersebut berangkat dari Bandara Soekarno – Hatta Jakarta pukul 06.20 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Pangkal Pindang, Provinsi Bangka Belitung, pukul 07.20 WIB.
Petugas bandara melaporkan kontak pertama terjadi pukul 06.33 dan kontak terakhir pukul 06.51. Namun, hingga pukul 09.00 pesawat yang berangkat dari Jakarta tersebut belum tiba di Pangkal Pinang.
Baca juga: Lion Air Hilang, Soekarno - Hatta Siapkan Crisis Center
Dari 189 orang penumpang, perinciannya sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 bayi. Berikutnya 2 pilot dan 5 awak kabin. Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, menambahkan pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.