TEMPO.CO, Bogor -Kepala Penerangan Lanud Atang Sendjaja, Letnan Kolonel Sus David Rumayara mengatakan, saat ini total sudah dua heli yang diberangkatkan dari Lapangan Udara Atang Sendjaja, Bogor guna membantu pencarian pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
“Jenis heli kedua yang diberangkatkan EC 752 Caracal nomor registrasi 7202 yang diawaki Kapten Pnb Budiono dibantu Letnan Satu Wira,” kata David kepada Tempo, Senin 29 Oktober 2018.
Baca : Pencarian Lion Air, Lanud Atang Sendjaja Bakal Kirim Bantuan 3 Heli
David mengatakan, heli jenis Caracal ini terbang pada pukul 10.48 dan merupakan heli kedua yang diterbangkan dari Lanud Atang Sandjaja guna membantu melakukan pencarian pesawat Lion Air yang diduga tenggelam di perairan Karawang, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya, Komandan Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, Kolonel Pnb Bambang Juniar mengatakan, menyusul adanya informasi hilang kontaknya pesawat komersial Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Pangkalan Udara Atang Sendjaja telah memberangkatkan satu heli Jenis HS 1519 Bolcow 105 milik Basarnas yang diawaki oleh Letkol Pnb Rusdianto.
“Kami mendapat perintah atau permintaan dari Basarnas melalui Mabes TNI, kemudian diteruskan ke Korps AU 1, untuk melakukan pencarian JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang,” kata Bambang saat dikonfirmasi Tempo.
Rencananya total ada tiga heli dari Lanud Atang Sendjaja yang diberangkatkan ke wilayah utara perairan Karawang, Jawa Barat yakni heli Basarnas, EC 752 Caracal dan Superpuma dari Skuadron 6 dan Skuadron 8.
Simak pula :
Lion Air JT 610 Jatuh, Bandara Soekarno - Hatta: Pilot Sempat Minta Balik
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang dikabarkan hilang komunikasi Senin 29 Oktober 2018 pukul 06.33, setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20. Titik koordinat pesawat ketika hilang kontak adalah 05 46.15 S - 107 07.16 R KMA.
Saat ini puing-puing pesawat Lion Air jatuh tersebut sudah ditemukan di lepas pantai Tanjung Karawang, Jawa Barat.
