TEMPO.CO, Jakarta - Kapal milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Banda Aceh membawa temuan tim Basarnas dari lokasi pesawat Lion Air jatuh ke Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa siang 30 Oktober 2018. Barang temuan itu diletakkan di atas matras Posko Basarnas yang ada di JICT II tersebut.
Baca juga:
Selami Tanjung Karawang, Basarnas Kumpulkan Potongan Tubuh Ini
KNKT Beberkan Teknik Pencarian Black Box Lion Air
Temuan berupa benda seperti busa kursi pesawat. Jumlahnya belasan, dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Bau amis menguar hingga melawati garis polisi yang membatasi kegiatan dan kepentingan lain dari para petugas pemeriksa. Petugas dari Basarnas dan DVI Polri melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang temuan itu.
Hingga Selasa siang, total 24 kantong jenazah telah dikirim dari lokasi Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Seluruhnya yang berisi potongan tubuh manusia diduga korban pesawat jatuh itu telah dibawa ke RS Polri Kramatjati.
Baca:
166 Keluarga Korban Lion Air Difasilitasi Selama di Jakarta
Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas, Muhamad Syaugi mengatakan 10 kantong yang berisi potongan tubuh. Sisanya adalah serpihan pesawat seperti busa kursi yang dibawa Kapal Kolinlamil itu.