TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah mengirim surat kepada Lion Air dan Garuda Indonesia melakukan inspeksi ulang jet Boeing 737 Max 8 milik mereka pasca pesawat Lion Air jatuh.
Diketahui, Lion Air memiliki delapan unit dan Garuda Indonesia memiliki satu unit.
Budi juga akan meminta klarifikasi terhadap dua korporasi itu. Dia berujar, klarifikasi itu akan disampaikan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca : Jokowi Tinjau Serpihan Lion Air JT 610, Evakuasi Berlanjut 7 Hari
"Klarifikasi ini secata detil dan seksama tanpa praduga apa-apa akan kita laporkan. Jadi kalau ada kelalaian, kerusakan termasuk dalam satu bulan belakangan akan kita catat," kata Budi di JICT II, Tanjung Priok, Selasa, 30 Oktober 2018.
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi akan menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Otoritas navigasi penerbangan, AirNav Indonesia, mengungkapkan bahwa pilot sempat melaporkan adanya masalah pada kendali pesawat, dua menit setelah take off. Sumber Tempo mengungkapkan bahwa pesawat yang sama mendarat di Soekarno-Hatta dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, tujuh jam sebelumnya, juga dengan sejumlah laporan persoalan.
Boeing 737 MAX 8 adalah jenis pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta - Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang jatuh pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat Lion Air JT 610 itu dikemudikan oleh pilot Kapten Bhavye Suneja dan kopilot Harvino, serta lima awak kabin. Mereka membawa 181 penumpang.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 memiliki panjang 39,52 meter. Pesawat itu dibekali teknologi mesin LEAP-1B dari perusahaan pesawat asal Amerika, CFM International. Lebar sayap pesawat adalah 35,9 meter.
Simak pula :
Istri Korban Lion Air Jatuh: Saya Mau Bapak Balik Apapun yang Terjadi
Budi melanjutkan, untuk menganalisis sebab dari kecelakaan pesawat, diperlukan beberapa mapping jenis pesawat dan crew. Termasuk dalam insiden terakhir.
"Karena memang ada informasi bahwa pilot itu ingin kembali ke landasan, dengan dasar itu dimungkinkan ada hal-hal yang perlu di klarifikasi," kata Budi terkait pesawat Lion Air jatuh tersebut.