Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Catatan Pilot Sebelum Lion Air Jatuh? Simak Penjelasannya

image-gnews
Boeing 737 Max 9 Lion Air (Boeing.com)
Boeing 737 Max 9 Lion Air (Boeing.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang mekanik pesawat komersil menduga ada masalah pada alat baca ketinggian terbang pesawat Lion Air registrasi PK LQP usai menerbangi rute Denpasar-Jakarta, Minggu malam 28 Oktober 2018. Dugaan itu setelah membaca dokumen aircraft logbook yang ditandatangani pilot dari pesawat yang sama yang keesokan paginya nahas di perairan Tanjung Karawang.

Baca:
Pesawat Lion Air Altitude Disagree Sebelum Jatuh, Apa Artinya?

Dia tidak bisa memastikan apakah abnormal di sisi kapten pilot, kopilot, atau keduanya. Tapi yang pasti abnormalitas harus segera dikoreksi dengan cara kalibrasi. Perbaikan menjadi tanggung jawab mekanik atau teknisi di darat sebelum yang bersangkutan merilis pesawat untuk terbang kembali.

“Kalau enggak (dikalibrasi) saat inflight pilot enggak bisa membedakan ketinggian aktualnya,” katanya lewat aplikasi percakapan Whatsapp. Dia menambahkan, “Ini kritikal sekali.”

Dalam dokumen logbook hanya dibacanya tulisan tangan pilot atas nama Martinus melaporkan di kolom malfungsi. Tapi kolom koreksi yang seharusnya diisi teknisi atau mekanik masih kosong. Padahal, teknisi vital karena yang menyatakan pesawat bisa diservis dan laik terbang.

Badan pesawat Boeing 737 saat proses perakitan di pabrik pesawat Boeing di Renton, Washington, 19 Mei 2015. Boeing menargetkan menjual 750 sampai 755 pesawat komersial tahun ini. REUTERS/Saul Loeb

Baca:
Basarnas Temukan Seragam Pramugari Lion Air JT 610

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka akan tandatangan...jadi kalau ada apa-apa related abnormal technic ya orang yang tandatangan tadi di buku tersebut yang bertanggung jawab..”

Fulki Naufan, kopilot pesawat saat menerbangi rute Denpasar-Jakarta, menolak memberi keterangan tentang catatan abnormalitas itu. Sedang Corporate Communications Lion Air Group, Ramaditya Handoko, seperti dikutip dari Koran Tempo Selasa 30 Oktober 2018, mengatakan, “Soal penerbangan itu, kami masih harus cek kembali laporan terakhirnya.”

Baca:
Lion Air Jatuh, Kantong Mayat Dikirim ke RS Polri Bertambah Menjadi 47

Sedang si mekanik lebih jauh mengajak menunggu hasil pencarian rekaman komunikasi pilot atau data lainnya dari penerbangan yang nahas tersebut. Bukti rekaman dikenal sebagai kotak hitam atau black box. “Harus baca CVR dan FDR ( cockpit voice recorder dan Flight Data Recorder) black box untuk kebenarannya.”

Infografis: Masalah Kemudi Lion Air JT - 610 Sudah Sejak di Denpasar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

1 hari lalu

Penumpang pesawat terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. Masa larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menerima pengajuan 1.463 tambahan penerbangan (extra flight) pada angkutan Lebaran 2024 ini.


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

3 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


5 Daerah dengan Harga Tiket Penerbangan Domestik Termahal saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
5 Daerah dengan Harga Tiket Penerbangan Domestik Termahal saat Mudik Lebaran

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 8 April 2024. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi 14 April 2024.


Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

5 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.


Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

6 hari lalu

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana saat meninjau Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).


KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

7 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana akan meminta perusahaannya untuk memberikan promo tiket di tengah melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini.


Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

7 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.


Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

8 hari lalu

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Lion Air Group menyatakan siap memenuhi panggilan KPPU terkait kenaikan tiket pesawat yang dianggap melanggar aturan.


Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

8 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

8 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.