TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Mohamad Taufik menganggap pencopotan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telat. Sebab, ia menilai terjadi penurunan kualitas beberapa tahun ini terhadap moda transportasi tersebut.
Baca juga: Pesan Khusus Anies untuk Dirut Transjakarta yang Baru: Integrasi
"Tiba-tiba karyawannya demo, banyak kecelakaan. Ini kan masalah manajemen," ujar Taufik di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Oktober 2018.
Sejak mendapat kabar bus Transjakarta banyak yang mengalami kecelakaan, Taufik mengaku sudah meminta kepada Gubernur Anies Baswedan segera mengganti pucuk pimpinan di perusahaan milik daerah itu.
Alasannya, prestasi jumlah penumpang Transjakarta yang meningkat di masa Dirut lama. Menurut Taufik, pencapaian itu menjadi tertutup karena maraknya insiden kecelakaant.
Beberapa insiden kecelakaan bus saat Budi masih menjabat, antara lain terjadi pada akhir mber 2018. Dalam sepekan terjadi dua kecelakaan dan beberapa kali bus mogok.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mencontohkan beberapa kecelakaan itu seperti bus menabrak beton jembatan penyeberangan di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kecelakaan terjadi akibat bus menghindari penyapu jalan. Sedangkan pada akhir September, bus Transjakarta merek Zhongtong mogok di simpang Pancoran, Jalan M.T. Haryono.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Budi Kaliwono dari posisi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta pada Senin, 29 Oktober 2018. Sebagai gantinya, Anies Baswedan menempatkan Agung Wicaksono sebagai Dirut Transjakarta. Sebelumnya Agung Wicaksono sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT Mass Rapid Transportation (MRT).
Baca juga: Anies Baswedan Copot Dirut Transjakarta
Dalam serah terima jabatan, Budi menjelaskan sudah tahu akan ada pergantian hari ini sejak tiga bulan lalu. Namun, dia mengatakan tak bisa memberi tahu kepada khalayak. “Karena menurut aturan, cuma pemegang saham yang bisa umumkan,” ujar Budi.
Soal alasan pencopotan dirinya dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta, Budi mengatakan Gubernur Anies Baswedan ingin ada penyegaran di BUMD. Saat proses serah terima jabatan itu, Anies Baswean tak hadir karena sedang berada di Buenos Aires, Argentina. Anies Baswedan dijadwalkan menjadi pembicara dalam forum Urban 20 Mayors Summit atau U20 yang digelar 29-31 Oktober 2018.