TEMPO.CO, Jakarta - Target Perusahaan Daerah Sarana Jaya yang ingin merampungkan pembangunan skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari ini Rabu, 31 Oktober 2018 meleset. Tahap pembangunan jembatan layang multifungsi itu hingga saat ini baru mencapai 90 persen.
“Ada beberapa kendala, tapi saya sudah minta kepada kontraktor untuk menyelesaikan di pekan awal November ,” kata Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan di DPRD Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.
Baca : Proyek Skybridge Sudah Capai 85 Persen, Apa yang Dikebut Kini?
Yoory mengatakan, sisa 10 persen yang harus diselesaikan itu seperti pemasangan atap dan tembok besi di beberapa bagian jembatan. Ia mengatakan dalam 5 hari ke depan, pengerjaan itu seharusnya sudah bisa selesai.
Sebelumnya, pembangunan skybridge Tanah Abang ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2018. Namun, jadwal itu meleset dan target penyelesaian diundur kembali menjadi 31 Oktober 2018.
Meskipun pada 15 Oktober pembangunan belum rampung, Jalan Jati Baru yang sempat ditutup kembali dibuka untuk umum. Namun, saat itu, Yoory mengatakan buka tutun jalan akan bersifat situasional. “Tergantung kebutuhan, jadi akan ada buka tutup jalan,” ujar Yoory.
Saat ini, meskipun skybridge belum rampung, Jalan Jati Baru tetap bisa dilewati kendaraan. Tetapi, jalan yang dibuka itu hanya satu sisi saja, sedangkan di sisi lainnya masih tertutup dengan seng karena masih ada proyek pengerjaan.
Simak juga :
Cerita Penyelam Basarnas Aduk Lumpur Dasar Laut Cari Korban Lion Air JT 610
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan pihaknya masih memikirkan kemungkinan pembukaan Jalan Jati Baru secara penuh. Ia akan memantau terlbih dahulu sampai mana pengerjaan itu berlangsung saat ini. Ia mengatakan prinsip pembukaan Jalan Jati Baru akan sangat mempertimbangkan sektor keamanan
“ Kalau struktur utama sudah selesai, dan bisa dilalui kendaraan, ya gunakan saja," ujar Sigit saat ditemui di DPRD hari ini, Rabu 31 Oktober 2018 soal penyelesaian proyek skybridge yang tengah dikebut tersebut.