Selain itu, pembukaan jalan yang dilakukan sejak 15 Oktober 2018 membuat kondisi jalan semakin sempit. Hal itu membuat pengerjaan proyek menjadi lebih lamban dari yang seharusnya.
- Buka tutup jalan
Yoory mengatakan pembukaan dan penutupan jalan Jati Baru Raya sejak 15 Oktober 2018 membuat lahan untuk alat berat semakin sempit. Padahal, alat-alat berat itu membutuhkan ruang yang cukup besar.
Pembangunan proyek jembatan layang multiguna atau skybridge Tanah Abang telah mencapai 85 persen hingga Ahad, 28 Oktober 2018.
Oleh sebab itu, Jalan Jatibaru Raya terkadang ditutup sepenuhnya agar alat berat bisa beroperasi. Namun, sesudah alar berat selesai dipakai, kontraktor harus memindahkannya kembali agar jalan kembali dibuka.
Pemindahan alat berat tersebut menjadi salah satu alasan lamanya pembangunan skybridge.
- Perubahan rancangan awal
Awalnya, Yoory mengatakan pembangunan skybridge Tanah Abang akan menggunakan metode base plate. Dengan metode itu, tiang rangka skybridge, yang sudah dibuat di pabrik, tinggal dirakit di Jalan Jati Baru Raya. Dengan metode itu, skybridge seharusnya bisa selesai dibangun dalam waktu 1,5 bulan.