TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas, Muhammad Syaugi menyatakan fokus tim adalah memeriksa lokasi sumber bunyi ping locater yang baru saja ditemukan. Bunyi itu diduga berasal dari black box pesawat Lion Air JT 610 yang hilang sejak Senin lalu.
Baca juga: Pencarian Black Box Lion Air JT 610, Ping Berbunyi Tit, Tit, Tit
Syaugi meyakini, lokasi tersebut tidak akan bergeser. "Kita fokus di tempat yang tadi itu," kata Syaugi di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu malam, 31 Oktober 2018.
Pada Rabu sore, satu dari empat kapal berteknologi pemindai objek bawah laut menemukan bagian-bagian pesawat. Selain itu, kapal juga menemukan lokasi ping locater.
Dia berujar, lokasinya berada sekitar 400 meter barat laut dari kordinat pesawat Lion Air JT 610 saat hilang kontak dengan menara kontrol bandara. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 dengan nomor registrasi PK-LQP itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin, 29 Oktober 2018.
Syaugi melanjutkan, pencarian Rabu sore tadi terganggu oleh arus yang cukup deras. Sehingga, lanjut Syaugi, menyulitkan penyelaman yang diturunkan untuk memeriksa asal bunyi.
Simak juga: Ayah Ini Temukan Sepatu Anaknya yang Penumpang Lion Air JT 610
Dia juga menyampaikan kendala lain. Dia mengatakan, daerah tersebut dipenuhi banyak pipa milik Pertamina. Untuk itu, dia telah meminta izin ke Pertamina untuk menurunkan jangkar di sana.
Dia mengatakan pencarian pesawat Lion Air JT 610 tetap dilanjutkan Rabu malam. Menurut Syaugi, jumlah kapal dan penyelam sudah cukup sehingga tidak perlu ditambah. "Saya kira penyelam sudah cukup banyak, dengan fokus tadi itu sudah tidak ada masalah," katanya.