TEMPO.CO, Bogor -Perusahaan tempat Arif Yustian, PT.Sky Pacific Indonesia mengatakan Arif merupakan karyawannya yang berangkat pada hari terakhir dua hari sebelum pemberangkatan pesawat Lion Air JT 610 yang kemudian jatuh itu.
“Awalnya Arif memang tidak berangkat, tapi dia akhirnya berangkat karena menggantikan temannya yang membatalkan penerbangan,” kata Manager Research and Development PT. Sky Pacific Indonesia, Maman Darmanto kepada Tempo, Kamis 1 November 2018 terkait Lion Air JT 610 yang jatuh itu.
Baca : Sri Mulyani Peluk Kerabat Korban Lion Air JT 610, Psikolog: Amat Berarti
Maman mengatakan, awalnya perusahaan memberangkatkan tiga orang yakni Darwin Harianto, Rohmanir Pandi Sagala dan Krisma Wijaya.
“Tiket sudah dipegang hari Jumat, tapi saat Sabtu malam karyawan atas nama Krisma Wijaya membatalkan penerbangan,” lanjut Maman.
Mengingat salah seorang karyawannya membatalkan, pihak perusahaan segera mencari penggantinya yakni Arif Yustian.
“Arif kami belikan tiket hari Sabtu, 27 Oktober 2018, tapi kami tidak membatalkan penerbangan Krisma,” kata Maman.
Maman menambahkan, pihaknya tidak mengetahui mengapa pihak Lion Air tidak menjadikan Arif Yustian sebagai daftar manifest penumpang Lion Air JT610.
“Tapi nama Krisma dan dua orang lainnya yang menjadi penumpang Lion Air masih terdaftar sebagai penumpang,” kata dia.
Diketahui sebelumnya, keluarga pasangan Sularso dan Yenti yang tinggal di Bojonggede, Kabupaten Bogor, merasa khawatir pasalnya anak sulungnya yang bernama Arif Yustian, 20 tahun yang menjadi salah satu penumpang pesawat nahas tersebut, tidak masuk dalam daftar manifest penumpang Lion Air JT610.
“Padahal tiket anak saya ada, jelas atas nama anak saya, take off dari Soekarno-Hatta Senin, 29 Oktober 2018 pukul 06.10 dan direncanakan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.20 hari yang sama,” kata ibunda Arif, Yenti (30) kepada Tempo, Senin 29 Oktober 2018.
Simak juga :
Psikolog: Keluarga Korban Lion Air JT 610 Butuh Sekali Teman
Berdasarkan daftar manifest penumpang Lion Air JT610 yang diterima Tempo, membawa 188 penumpang. Dimana 181 merupakan penumpang dan 7 orang lainnya merupakan awak pesawat termasuk Pilot dan Co-Pilot.
Dalam manifest Lion Air JT 610 nama Arif Yustian tidak tertulis, namun Darwin Harianto, Rohmanir Pandi Sagala dan Krisma Wijaya masuk dalam manifest.