Adapun Dewan Pengupahan dari unsur buruh mengajukan UMP 2018 sebesar Rp 3.917.398. Angka itu didapatkan dari mempertimbangkan kenaikan kebutuhan hidup layak (KHL), pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.
Anies Baswedan akhirnya mengetuk UMP DKI tahun ini di angka Rp 3,648 juta per bulan. Namun, serikat buruh menganggap besaran UMP terlalu rendah. Alhasil, massa buruh berdemonstrasi di Balai Kota Jakarta setelah pengumuman UMP pada 1 November 2017.
3. Tiga Cara Anies Taklukkan Buruh
Anies melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta telah menyiapkan tiga strategi menghadapi kesenjangan atau gap upah yang diminta buruh dengan UMP DKI Jakarta 2019. Tujuannya untuk mencegah gejolak ketidakpuasan buruh yang memicu demonstrasi besar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan strategi pertama, yakni pekerja yang memiliki kartu pekerja (KP) gratis naik bus transjakarta. Kedua, memberikan subsidi pangan Rp 196 ribu per bulan kepada pekerja pemilik KP.
Simak pula :
Jasad Korban Lion Air JT 610 Tanpa Luka Bakar, RS Polri: Terhantam Benda..
Dengan subsidi itu, masyarakat bisa membeli daging yang harganya Rp 93-100 ribu per kilo menjadi hanya Rp 30 ribu, lalu telur sekilo dari yang harganya Rp 22 ribu per kilo menjadi Rp 10 ribu, dan beras premium seharga Rp 63 ribu per lima kilo menjadi Rp 35 ribu.
Strategi ketiga, lanjut Andri, mendaftarkan seluruh anak buruh yang memiliki KP dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Besarannya untuk SD Rp 250 ribu, SMP Rp 300 ribu, SMA Rp 420 ribu, dan SMK Rp 450 ribu.
LANI DIANA | JULNIS FIRMANSYAH