TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lintas di sekitar Masjid Istiqlal mengalami kemacetan karena peserta aksi 211 (2 November 2018) berkumpul di jalan depan masjid. Massa pengunjuk rasa menyebut gerakan ini sebagai aksi bela tauhid. Mereka berencana berdemonstrasi di depan Istana Negara untuk mengecam pembakaran bendera dalam peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat.
Baca: Ada Aksi Bela Tauhid, Wiranto: Apa Masih Perlu Lagi?
Massa sudah berkumpul di depan Istiqlal sebelum salat Jumat. "Diperkirakan, setelah salat, kondisinya akan semakin padat," ujar seorang polisi lalu lintas yang berjaga di sekitar Masjid Istiqlal.
Dari pantauan Tempo, kendaraan dari arah Tugu Tani menuju Pasar Baru cenderung tak bergerak. Ratusan massa memenuhi badan jalan sehingga kendaraan tidak bisa bergerak.
Para pengendara dari arah Tugu Tani pun tak bisa belok ke Jalan Merdeka Timur karena ditutup polisi. Penutupan itu untuk membuat jalan di depan Istana Negara steril dari kendaraan. Polisi yang berjaga pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin menuju Pasar Baru dari arah Menteng untuk mencari jalur alternatif.
Baca: Aksi Bela Tauhid di Istana, Begini Rekayasa Lalu Lintas Besok ...
Untuk menjaga jalannya aksi, Polda Metro Jaya menerjunkan 12 ribu personel untuk mengamankan aksi bela tauhid jilid 2 atau aksi 211 ini. Selain polisi, terlihat pula prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Satuan Polisi Pamong Praja berjaga di sekitar Masjid Istiqlal, tempat massa berkumpul.