TEMPO.CO, Jakarta -Revitalisasi 21 pasar tradisional rencananya dimulai akhir tahun ini. Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya Arief Nasrudin menyatakan, revitalisasi ditargetkan rampung dalam tiga tahun.
"Target rampung tiga tahun ke depan," kata Arief saat dihubungi, Jumat, 2 November 2018.
Baca : Anies Resmikan Revitalisasi Pasar Kramat Jati Senilai Rp 26 M
Menurut Arief, pengumuman revitalisasi telah disebarkan melalui surat kabar sejak sebulan lalu. Setelah itu, Pasar Jaya akan merancang konsep bisnis pasar dan mulai menyosialisasikannya kepada pedagang. Dia menargetkan, konsep bisnis dan sosialisasi itu dimulai akhir tahun ini.
"Memang memakan waktu cukup banyak," ucap dia.
Pasar Jaya akan merevitalisasi 21 pasar rakyat di Ibu Kota. Revitalisasi itu karena kondisi pasar yang harus diperbaiki. Tak hanya itu, menurut Arief, 21 pasar ini memiliki potensi komersial yang baik. Mengingat hak pakai pedagang sudah selesai, Pasar Jaya sekaligus merencanakan revitalisasi.
Pasar yang akan dibaharui antara lain Pasar Minggu, Pasar Kebon Melati, Pasar Lontar Jakarta Pusat, Pasar Lontar Jakarta Utara, Pasar Jembatan Lima, Pasar Jembatan Besi, dan Pasar Slipi.
Simak pula :
Arus Deras dan Lumpur Tebal Hadang Temuan Black Box VCR Lion Air JT 610
Kemudian Pasar Jelambar Polri, Pasar Radio Dalam, Pasar Mede, Pasar Pondok Labu, Pasar Karet Pedurenan, Pasar Mampang Prapatan, dan Pasar Kayu Putih. Selanjutnya ada Pasar Rawamangun, Pasar Rawa Badak, Pasar Sindang, Pasar Jembatan Merah Blok A, Pasar Sunan Giri, Pasar Cipete Utara Blok A, dan Pasar Serdang.