Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nama Prabowo - Sandiaga Disebut dalam Aksi Bela Tauhid Jilid 2

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Massa membawa bendera tauhid saat mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 26 Oktober 2018. Kasus pembakaran bendera tersebut dilakukan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat peringatan Hari Santri Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Massa membawa bendera tauhid saat mengikuti Aksi Bela Tauhid di depan kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 26 Oktober 2018. Kasus pembakaran bendera tersebut dilakukan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) saat peringatan Hari Santri Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Bela Tauhid jilid 2 yang digelar Jumat, 2 November 2018, sempat digunakan menjadi arena kampanye. Seorang orator menyebut nama pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam orasinya sang orator meminta pengunjuk rasa untuk memilih pasangan nomor urut dua dalam Pilpres 2019.

Baca: Polisi Siapkan 12.000 Personel Kawal Aksi Bela Tauhid 2 Hari Ini

Felix Siauw, pendukung aksi, membenarkan ada salah satu orator yang mengarahkan massa pengunjuk rasa untuk memilih Prabowo-Sandi. Namun pernyataan itu bukan agenda aksi melainkan pernyataan pribadi dari orator tersebut.

"Memang ada tapi itu adalah pernyataan pribadi bukan bagian dari agenda aksi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Felix, agenda utama Aksi Bela Tauhid jilid dua adalah memprotes tindakan Banser NU yang membakar bendera dalam peringatan Hari Santri Nasional di Garut Jawa Barat.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

53 hari lalu

Puluhan anggota banser GP Ansor demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat menolak kedatangan Felix Siauw, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Lani Diana
Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas


Profil Singkat Lulusan IPB mulai SBY, Bayu Krisnamurthi, Tri Mumpuni, Siti Nurbaya hingga Felix Siaw

21 Januari 2024

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Profil Singkat Lulusan IPB mulai SBY, Bayu Krisnamurthi, Tri Mumpuni, Siti Nurbaya hingga Felix Siaw

IPB banyak menghasilkan lulusan-lulusan unggulan bahkan pemimpin negara. Berikit adalah profil singkat alumni IPB yang sukses


Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Pasangan Capres dan Cawapres Fiktif Nurhadi - Aldo.Twitter/@nurhadi_aldo
Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.


Kasus Pembakaran Bendera Merah Putih di Bireun, Polda Aceh Serahkan Tersangka ke JPU

17 Oktober 2022

Penyidik Ditreskrimum Polda Aceh saat menyerahkan tersangka kasus pembakaran bendera merah putih di Kejari Bireuen, Aceh, Senin, 17 Oktober 2022. Foto: PID Bidhumas Polda Aceh.
Kasus Pembakaran Bendera Merah Putih di Bireun, Polda Aceh Serahkan Tersangka ke JPU

RA, tersangka kasus pembakaran bendera merah putih telah diserahkan penyidik Ditreskrimum Polda Aceh ke JPU Kejaksaan Negeri Bireuen, Aceh.


Ameer Azzikra Dimakamkan Pagi Ini Bersebelahan Makam Arifin Ilham

29 November 2021

Tiga anak almarhum Ustaz Arifin Ilham, (dari kiri) Muhammad Ameer Azzikra, Muhammad Alvin Faiz, dan Muhammad Azka Najhan saat menggelar konferensi pers di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Kamis 23 Mei 2019. TEMPO | Ade Ridwan
Ameer Azzikra Dimakamkan Pagi Ini Bersebelahan Makam Arifin Ilham

Alvin Faiz mengabarkan, Ameer Azzikra yang meninggal diniihari tadi akan dimakamkan bersebelahan makam ayahnya di Pesantren Gunung Sindur, Bogor.


Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

20 Oktober 2021

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. wikipedia.org
Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Harryadin Mahardika, bergabung dengan PKS.


58 Tahun IPB: Alumni Mulai SBY, Wiku Adisasmito, Felix Siaw dan Bobby Nasution

1 September 2021

Susilo Bambang Yudhoyono berpose dengan lukisannya studio beliau di Cikeas. Twitter
58 Tahun IPB: Alumni Mulai SBY, Wiku Adisasmito, Felix Siaw dan Bobby Nasution

1 September, IPB ulang tahun ke-58. Alumni IPB banyak menjadi tokoh di negeri ini, mulai SBY, Wiku Adisasmito, Felix Siaw dan Bobby Nasution.


Sering Ditanya Soal Anak, Dhini Aminarti Ungkap Fakta Sebenarnya

7 Juli 2021

Dhini Aminarti diperkenalkan sebagai brand ambassador Wardah White Secret pada Kamis, 16 Januari 2020. (TEMPO/Mila Novita)
Sering Ditanya Soal Anak, Dhini Aminarti Ungkap Fakta Sebenarnya

Dhini Aminarti mengaku kerap bingung bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan tak sopan itu.


Resmi, Ustad Abdul Somad atau UAS Nikahi Fatimah Az Zahra

28 April 2021

Abdul Somad atau UAS menikahi Fatimah Az Zahra. Instagram
Resmi, Ustad Abdul Somad atau UAS Nikahi Fatimah Az Zahra

UAS menikahi Fatimah yang merupakan gadis berusia 19 tahun asal Jombang, Jawa Timur pada Rabu, 28 April 2021 pukul 16.30 WIB.


Kasus Disdik Babel, KPAI: Seharusnya Literasi Tak Merujuk ke Satu Buku

3 Oktober 2020

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Kasus Disdik Babel, KPAI: Seharusnya Literasi Tak Merujuk ke Satu Buku

KPAI mengapresiasi Dinas Pendidikan Bangka Belitung yang membatalkan program wajib baca buku karya Felix Siauw