TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan program konversi angkot akan terus berjalan, begitu pula dengan operasional angkot konversi 3:2 atau angkot modern terus dilanjutkan. "Rabu kemarin sore sudah diundang semua elemen oleh Dinas Perhubungan untuk mendengarkan dan membicarakan apa yang menjadi keberatan," kata Bima, Jumat, 2 November 2018.
Baca: Pengoperasian Angkot Modern di Kota Bogor Molor
Angkot modern yang digagas pemerintah kota sudah mulai dioperasikan sejak Senin lalu. Pada hari pertama hanya dua unit yang dioperasikan dan hari berikutnya ditambah menjadi enam unit. Pada hari kedua inilah operasional angkot modern mendapat penolakan dari sopir angkot trayek 21 dan 09. Mereka protes karena dioperasikannya angkot modern membuat mereka kehilangan penumpang.
Menurut Bima, pro dan kontra dalam pelaksanaan program baru adalah hal yang biasa. "Semua program pasti ada pro dan kontra, tinggal kita komunikasi yang baik saja," katanya.
Agar program tersebut tetap berjalan, kata Bima, banyak hal yang perlu disiapkan, terutama komunikasi dan sosialisasi yang harus lebih masif. Tidak hanya itu, infrastruktur pendukung seperti jalur yang harus steril, shelter atau halte yang diperbaharui dan steril dari gangguan. "Pengaturan dengan trayek lain juga perlu disiapkan," katanya.
Terkait ancaman premanisme yang dikhawatirkan akan mengganggu operasional angkot modern, Bima mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Organda, dan Kepolisian.
Bima menambahkan, kebijakan penataan transportasi di Kota Bogor akan mengarah ke angkutan publik berbasis bus. Sehingga para sopir angkot konvensional tidak perlu khawatir dengan kehilangan lahan. Saat ini sudah ada dua badan hukum yang sudah menjajaki kerja sama dengan Trans Pakuan untuk mengisi TPK yang menjadi rute pelayanan bus milik BUMD Kota Bogor tersebut.
Baca: Angkot Modern Beroperasi di Bogor Saingi Ojek dan Taksi Online
"Sebetulnya mereka sudah benar, tinggal di lapangan ini dikomunikasikan lagi. Saya tidak memaksa angkot modern harus beroperasi minggu depan, yang penting kondusif di lapangan," kata Bima.
ANTARA