Bekasi - Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan membahas Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno pada Senin sore, 5 November 2018. Dua partai itu akhirnya sepakat bahwa kursi Wagub DKI Jakarta milik kader PKS.
Baca:
Disepakati, Wagub DKI Pengganti Sandiaga Uno dari Kader PKS
"Itu memang sesuai dengan komitmen para pimpinan partai Gerindra dan PKS," kata kader PKS Ahmad Syaiku kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin malam, 5 November 2018.
Ahmad Syaikhu merupakan bagian dari dua nama kader PKS yang telah disodorkan menggantikan Sandiaga Uno. Syaikhu adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi, juga mantan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Namanya disodorkan oleh DPP PKS bersama Agung Yulianto, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta.
Sebelumnya, Syaikhu mengatakan siap jika diberikan mandat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Dia menyatakan, DKI Jakarta tak asing baginya yang memiliki darah Betawi. “Ibu saya Betawi, tinggal di Kramajati, Jakarta Timur," kata Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis 20 September 2018.
Baca:
Wagub DKI Jakarta, Anies Akan Pilih Ahmad Syaikhu?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahmad Syaikhu pada Maret 2017. Foto: Koleksi Ahmad Syaikhu
Sampai saat ini, kata dia, keluarga ibunya masih banyak yang tinggal di Jakarta Timur. Tentunya, kata dia, histori ini memberikan semangat sendiri dalam membangun DKI Jakarta. "Saya sebagai kader partai tentu siap untuk menjalankan. Kalau memang amanah ini datang untuk saya," kata Ahmad Syaikhu.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan PKS dan Gerindra sepakat bakal membentuk sebuah badan untuk melakukan fit and proper test terhadap calon Wagub DKI Jakarta. Syakir menuturkan secepatnya mengumumkan nama calon wagub yang diusulkan PKS.
Baca juga:
Anies Ajak Ganjar dan Ridwan Kamil ke Kedai Kopi, Ini Alasannya
Namun Syakir tak memungkiri bakal ada nama selain Ahmad Syaikhu dan Agung setelah kesepakatan hari ini. "Kita akan segera mempublish sejumlah nama yang diusulkan," ujar Syakir.