TEMPO.CO, Jakarta – Rumah Sakit Polri Kramatjati memberikan layanan terapi hiperbarik gratis bagi penyelam yang mengevakuasi jenazah dan serpihan pesawat Lion Air JT 610.
Baca juga: Seorang Penyelam Meninggal Saat Pencarian Pesawat Lion Air JT 610
Vice Disaster Victim Identification Commander Komisaris Besar Triawan Marsudi mengatakan terapi hiperbarik diperlukan untuk mengurai racun di dalam tubuh penyelam.
"Sebab saat masuk ke bawah laut tubuh penyelam bisa mengandung nitrogen. Terapi ini bisa membuang nitrogen yang menjadi racun di dalam tubuh," kata Triawan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Selasa, 6 November 2018.
Terapi hiperbarik adalah terapi dengan menghirup oksigen murni dalam ruang udara bertekanan tinggi. Dalam ruang terapi hiperbarik terdapat 100 persen oksigen murni.
Ia mengimbau agar penyelam melakukan terapi hiperbarik di RS Polri untuk mengembalikan kebugaran mereka. Terapi hiperbarik adalah salah satu cara untuk pencegahan agar penyelam tak mengalami dekompreasi.
Simak juga: Penyelam Tewas Saat Pencarian Lion Air, Diduga Akibat Dekompresi
Terapi hiperbarik telah dilakukan di RS Polri kepada penyelam yang mengevakuasi korban Lion Air sejak Ahad, 4 November lalu. Sebanyak 19 penyelam dari anggota polisi dan satu relawan penyelam untuk evakuasi Lion Air telah melakukan terapi hiperbarik hingga Senin kemarin.