TEMPO.CO, Bekasi - Mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan, peluangnya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno masih 50 persen. Sebab, ada dua nama yang diusulkan untuk mengisi kekosongan kursi pendamping Anies Baswedan.
Baca: Pengganti Sandiaga Bukan dari PKS, Ahmad Syaikhu: Mesin Partai ...
"Diharapkan siapa pun nanti yang terpilih, siap-siap untuk melaksanakan tugas menjadi wakil gubernur DKI," kata Ahmad Syaikhu di Bekasi, Selasa, 6 November 2018.
Ahmad Syaikhu menolak dirinya disebut seabagi kandidat terkuat Wagub DKI dibandingkan Agung Yulianto, pesaingnya. Menurut dia, keputusan itu berada di tangan tim yang dibentuk oleh dua partai pengusung PKS dan Gerindra.
Tim ini bakal menguji kelayakan calon yang akan mendampingi Anies Baswedan. "Nanti hasilnya diumumkan partai-partai pengusung setelah itu, akan terlihat bagaimana proses yang akan dilalui di DPRD DKI," kata Ahmad Syaikhu.
Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Sayangnya, sampai saat ini belum diputuskan jadwan fit and propertest bagi kandidat Wakil Gubernur DKI. Ahmad Syakhu meyakini dua partai tersebut tengah membentuk, sehingga tak lama lagi segara digelar pengujian tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi," ujar dia.
Ahmad Syaikhu menilai pesaingnya, Agung Yulianto memiliki rekam jejak yang sangat baik, meskipun berbeda ruang gerak kiprahnya dalam berkarir. Syaikhu mengaku mengawali karir di dunia birokrasi lalu berhenti meniti karir di dunia politik.
Baca: Calon Wagub DKI, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto Saling Puji
"Pak Agung setelah beliau dari birokrat di pemerintah, dalam hal ini BPKP, kemudian beliau mengambil jalurnya di private dan membangun usaha bisnisnya sedemikian sukses," kata calon wagub DKI Ahmad Syaikhu.