TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD dari Fraksi Gerindra DKI Syarif mengatakan besok pembahasan soal komposisi dan jadwal kerja badan fit and proper test calon Wagub DKI.
Wakil Ketua DPD dari Fraksi Gerindra DKI Syarif mengatakan pembahasan soal komposisi dan jadwal kerja badan fit and proper test calon Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta, yang telah disepakati oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra, akan mulai dibahas besok, Kamis, 8 November 2018. Pembahasan itu, kata Syarif, akan melibatkan kedua partai tersebut.
Baca : M Taufik Legowo Gagal Jadi Wagub DKI Gantikan Sandiaga, Sebab...
"Komposisi badannya akan ada unsur PKS dan Gerindra. Tapi orang di luar pun juga bisa masuk, pakar misalnya," ujar Syarif saat dihubungi wartawan lewat telepon pada Rabu, 7 November 2018.
Syarif mengungkapkan pertemuan itu kemungkinan akan dilakukan di DPD Gerindra, Kemayoran, Jakarta Pusat. Setelah pertemuan itu, Syarif berharap badan yang telah terbentuk itu dapat mulai efektif bekerja pada Senin pekan depan. "Salah satu yang dibahas juga soal penyamaan kriteria cawagub antara PKS dan Gerindra," kata Syarif.
Syarif berharap sebelum akhir tahun 2018, nama cawagub DKI Jakarta sudah dapat diusulkan ke DPRD.
Baca pula : Disebut Kandidat Terkuat Wagub DKI, Ahmad Syaikhu Masih 50 persen
Pada Senin, 5 November 2018, PKS dan Gerindra mengadakan pertemuan di DPD Gerindra, Kemayoran, Jakarta Pusat, membahas soal perebutan kursi wagub. Dari hasil pertemuan itu, kedua partai sepakat calon wagub DKI akan diusulkan hanya dari PKS.
Selain itu, kedua partai sepakat membentuk sebuah badan penentuan cawagub DKI Jakarta yang akan melakukan fit and proper test terhadap calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Politikus Partai Gerindra, Mohamad Taufik, selaku inisiator pertemuan itu mengatakan uji kepatutan dan kelayakan cawagub DKI akan lebih dulu dilakukan badan tersebut, sebelum menyerahkan namanya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Kedua partai belum membuat timeline kerja badan fit and proper test. Anggota penguji, menurut Taufik, bisa anggota partai ataupun pakar, tergantung pada keputusan partai.
Simak juga :
Bolak-balik Pelimpahan Berkas Kasus Narkoba Richard Muljadi, Kenapa?
"Dalam tempo sesingkat-singkatnya (akan dirumuskan), kaya merumuskan kemerdekaan saja," ujar Taufik.
Selain itu, pertemuan kedua partai tersebut menyepakati dua nama calon Wagub DKI Jakarta berasal dari kader PKS. Kesepakatan itu dipastikan setelah pimpinan wilayah DKI kedua partai duduk bersama sore ini. "Tadi sudah disepakati bahwa kursi itu diamanatkan kepada PKS," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo di kantor DPD Gerindra DKI.