TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan pembentukan badan penyelenggara uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test cawagub DKI merupakan diusulkan Partai Gerindra.
Baca juga: PKS dan Gerindra Besok Bahas Komposisi Badan Tes Calon Wagub DKI
Menurut Suhaimi, mekanisme internal Gerindra mengharuskan adanya fit and proper test. "Kalau kita kan sudah jelas punya calon. Jadi badan fit and proper test karena pak Taufik menjelaskan Gerindra ada mekanisme," kata Suhaimi saat dihubungi, Kamis, 8 November 2018.
Suhaimi menuturkan, Gerindra ingin agar penetapan cawagub DKI dari partai lain harus menjalani fit and proper test terlebih dulu. Bahkan, calon legislatif dari Gerindra bakal diseleksi melalui uji kelayakan itu. "Menurut penjelasan Gerindra mekanismenya begitu," ujar Suhaimi.
Dewan DPD Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta menggelar pertemuan membahas cawagub DKI pada Senin, 5 November 2018. Dua partai sepakat membentuk badan penyelenggara fit and proper test untuk menyeleksi calon wagub DKI.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Ini Pertanyakan Ada Tes di Pemilihan Wagub DKI
Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo menegaskan, cawagub berasal dari kader partainya. Sementara Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik legowo bila tak jadi calon wagub DKI.
"Saya, hanya karena ingin mengamankan kebijakan Ketua Umum saya (Prabowo), saya serahkan (kursi wagub)," ujar M Taufik di DPRD Jakarta, Rabu, 7 November 2018. "Saya legowo."