TEMPO.CO, Jakarta - Masa pencarian korban pesawat Lion Air jatuh di Tanjung Karawang memasuki hari ke-12 hari ini, Jumat 9 November 2018. Tim Basarnas masih tetap akan mengirim bagian tubuh korban ke Rumah Sakit Polri untuk diidentifikasi.
Baca:
Jika Pencarian Usai, Ini Daftar Santunan untuk Korban Lion Air
Wakil Komandan DVI RS Polri Komisaris Besar Triawan Marsudi tak menyangkal tubuh korban yang terendam di laut selama berhari-hari bisa mempersulit proses identifikasi. Tapi bukan berarti tidak mungkin untuk proses tersebut karena tim menggunakan teknik pemeriksaan DNA. "Insya Allah," katanya di Rumah Sakit Polri, Kamis, 8 November 2018.
Triawan menuturkan, DNA diambil dari inti sel tubuh korban. Lama waktu tubuh di dalam laut disebutnya berpengaruh dalam menemukan inti sel tersebut. Tidak dipungkiri, Triawan melanjutkan, tim mengharapkan bagian tubuh korban masih dalam keadaan baik untuk memudahkan identifikasi.
Baca berita sebelumnya:
Tak Masuk Manifes, Jasad Penumpang Lion Air Ini Teridentifikasi
Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 601 rute Jakarta - Pangkalpinang mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 31 Oktober 2017. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 milik Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10). TEMPO/Subekti.
"Karena mencari inti sel agak susah," ujarnya. Namun, dia mengatakan tim akan tetap berusaha dan yakin masih mampu mengidentifikasi. "Kita harapkan kondisinya masih memungkinkan diambil selnya," katanya menambahkan.
Triawan mengatakan, sepanjang sebelas hari tim telah menerima tubuh korban dengan berbagai macam kondisi. Namun, tim disebut masih bisa mengidentifikasi. Terakhir, sebanyak 20 korban lagi berhasil diidentifikasi Kamis 8 November 2018.
Baca:
Jumlah Korban Lion Air Jatuh Teridentifikasi Bertambah 20 Lagi
Dengan tambahan jumlah itu, total jenazah penumpang Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP yang telah diidentifikasi adalah 71. Sebanyak 52 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 19 lainnya adalah perempuan.
Adapun jumlah seluruh korban menurut data manifes adalah 188 orang. Mereka terdiri dari 188 penumpang serta tujuh kru termasuk pilot dan kopilot.