TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganggap dua kadernya, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu pantas menjadi calon wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
Baca: M Taufik Legowo Gagal Jadi Wagub DKI Gantikan Sandiaga, Sebab...
"Dari PKS, ada dua nama yang dicalonkan menjadi cawagub DKI, yakni Pak Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sampai hari ini. Ketika PKS mencalonkan itu, berarti sudah siap untuk maju," ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi di Jakarta pada Kamis, 8 November 2018.
Suhaimi menjelaskan dua nama tersebut diambil berdasarkan keputusan pimpinan dan akan diproses melalui tim seleksi cawagub yang terdiri atas dua orang kader PKS dan dua orang dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) atau bahkan lebih.
Setelah itu, dua cawagub akan melalui sidang uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test untuk melihat sejauh mana kesiapan cawagub menjadi wagub.
Calon Wakil Gubenur DKI Jakarta yang diajukan Partai Keadian Sejahtera (PKS) Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, September 2018. Foto: Instagram
Suhaimi menilai kedua kader telah cukup memenuhi syarat untuk menjadi cawagub berdasarkan kemampuan dan potensi yang dimiliki mereka.
"Administrasi dan seterusnya bisa di-back up, tapi Gerindra meminta untuk dibentuk badan untuk mengadakan sidang proper test," kata Suhaimi.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS dan DPP Gerindra sepakat mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Ia menegaskan, tak ada kendala terkait rencana pengusulan dua nama kandidat Wagub DKI dari PKS.
"Komunikasi politiknya ditingkat DPP, kalau administrasinya di tingkat DPW. Enggak ada kendala Insya Allah. Semuanya berjalan lancar, tinggal menunggu waktunya," ujar Suhaimi.
Baca: Pengganti Sandiaga Bukan dari PKS, Ahmad Syaikhu: Mesin Partai...
Beberapa saat lalu, politisi Partai Gerindra di DPRD Jakarta, M Taufik yang santer terdengar sebagai kandidat wakil gubernur DKI Jakarta masih bersikukuh dicalonkan Partai Gerindra. Namun hasil pertemuan kedua partai memutuskan wagub DKI berasal dari PKS sesuai kesepakatan ketika Sandiaga Uno maju sebagai cawapres.