TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan, Pemerintah DKI harus menyelesaikan pembangunan tanggul pantai sepanjang 3,8 kilometer. "Insya Allah diteruskan 2019," kata Anies di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Jumat, 9 November 2018 tentang pembangunan tanggul antara lain buat mencegah banjir rob.
Pemerintah DKI bersama dengan Direktorat Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar rapat, Kamis 8 November 2018, kemarin. Salah satu pembahasannya mengenai pembangunan tanggul pantai yang harus dituntaskan Pemerintah DKI.
Baca : Genangan Banjir, Jakarta Pusat Tambah Pompa Air Berkapasitas Tinggi
Keduanya menilai, pembangunan tanggul pantai penting dilanjutkan. "Karena itu urgent dan penting," ujar Anies.
Pembangunan tanggul ada di sepanjang pantai di Jakarta Utara. Sebelumnya, pembuatan tanggul pantai diharapkan dapat mengantisipasi masuknya air laut karena penurunan permukaan tanah. Sebab, banjir rob kerap melanda Jakarta bagian utara, khususnya di kawasan pesisir seperti misalnya Muara Angke.
Tahun lalu, pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, memaparkan bahwa DKI telah mengalokasikan anggaran untuk membangun tanggul sepanjang 1,5 kilometer.
Simak pula :
Anies Akan Teruskan Proyek Tanggul Kali Sunter untuk Cegah Banjir
Sementara pemerintah pusat bertanggung jawab menggarap tanggul sepanjang 2,5 kilometer pada 2017. Proyek itu diperkirakan sepanjang puluhan kilometer yang melibatkan pemerintah pusat dan swasta antara lain demi mengantisipasi banjir rob.