TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, programnya mengenai rumah dengan uang muka alias down payment atau DP 0 rupiah dan rencana penjualan rumah DP nol persen milik Presiden Joko Widodo alias Jokowi memiliki prinsip yang sama.
Menurut Anies, dua program itu mempermudah warga membeli rumah tanpa mengeluarkan uang DP.
"Intinya Anda bisa ikut program kepemilikan rumah tanpa pakai DP, itu sama," kata Anies Baswedan di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Jumat, 9 November 2018.
Baca : Kata Anies Baswedan Soal Proyek Skema Rumah DP 0 Persen Jokowi
Ihwal mekanisme pembeliannya, menurut Anies, tentu dapat berbeda-beda. Hanya saja, secara prinsip, program rumah DP nol rupiah dan nol persen sama-sama mengajak warga membeli hunian tanpa harus menabung DP sebesar 20-30 persen dari harga rumah.
"Itu kesamaannya dan itu yang harus diperbanyak," ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah pusat merencanakan membangun perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia dengan skema DP nol persen. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, selain DP nol persen, skema itu juga memungkinkan masa pinjaman bisa sampai 30 tahun dan pembayaran cicilan hingga usia pensiun.
Simak juga :
Mabuk Pembalut Wanita, BNNK Bogor: Belum Ada Temuan Kasus, tapi...
Menurut Bambang, program DP nol persen berbeda dengan program Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno di DKI. "Ini adalah KPR intinya, tapi DP nol," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 7 November 2018.
Sedangkan, DP nol rupiah Anies Baswedan, pemerintah DKI yang akan menalangi uang mukanya. Pemerintah DKI mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 717 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018 untuk dana talangan.
LANI DIANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA