TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Tim Disaster Victim Identification Komisaris Besar Lisda Cancer mengatakan timnya bakal bekerja maksimal untuk mengidentifikasi seluruh bagian tubuh korban pesawat Lion Air JT 610.
"Hingga pagi ini masih 79 jenazah yang teridentifikasi. Siang nanti kami bakal melakukan sidang rekonsiliasi kembali untuk menentukan proses identifikasi korban," kata Lisda di Rumah Sakit Polri, Ahad, 11 November 2018 soal perkembangan identifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca : Pencarian Korban Lion Air Diakhiri, DVI Terus Identifikasi Jasad
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut mengangkut 189 orang termasuk tujuh di antaranya adalah kru pesawat.
Lisda menjelaskan hingga hari terakhir proses pencarian korban, RS Polri Kramatjati telah menerima 195 kantong jenazah. Dari seluruh kantong jenazah tersebut terdapat 666 bagian tubuh korban yang telah diambil deoxyribonucleic acid (DNA)-nya.
Menurut dia, meski telah bekerja maksimal, potensi jenazah tidak teridentifikasi masih ada. Sebab, kondisi jenazah yang telah terdegradasi atau mengalami pembusukan mempersulit untuk proses identifikasi.
Simak juga :
Curah Hujan Tinggi, Kampung di Cigombong Bogor Ini Dilanda Banjir
Selain itu, menurut dia lagi, ada kemungkinan jenazah korban Lion Air JT 610 yang belum terangkat dari perairan. "Jadi ada kemungkinan dari 666 itu tidak mewakili seluruh jenazah penumpang. Tapi kami akan berusaha untuk mengidentifikasi seluruh bagian tubuh yang kami terima."