TEMPO.CO, Bekasi - Hujan kian sering akibat curah hujan naik membuat pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengintensifkan pengawasan saluran yang berpotensi menghambat laju air. Sebab, hambatan dianggap dapat memicu terjadinya banjir di wilayah setempat.
"Tim pematusan (pasukan oranye ala Bekasi) setiap hari bekerja melakukan normalisasi saluran," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Yudianto pada Ahad, 11 November 2018, terkait curah hujan yang mulai naik menyapa Bekasi dan sekitarnya.
Baca : 10 Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Bogor Akibat Curah Hujan Tinggi
Anggota pematusan, kata dia, berjumlah 22 orang dibagi menjadi dua tim. Menurut dia, mereka bertugas mengidentifikasi masalah pada saluran air yang ada di seluruh Kota Bekasi. "Setiap hari mereka bekerja membersihkan saluran yang mampet maupun terjadi penyempitan," ujar dia.
Menurut Yudi, karena jumlah personil terbatas, maka maka tim itu fokus pada saluran sekunder. Namun, tak menutup kemungkinan membantu masyarakat di lingkungan permukiman yang membutuhkan bantuan untuk normalisasi saluran.
"Setiap hari targetnya membersihkan 100-200 meter saluran," ujar Yudi menambahkan.
Simak juga :
Anies Baswedan Instruksi Bikin Tanggul Kali Sunter Berkat Aduan...
Selain itu, Yudi kata Yudi, instansinya juga menyiagakan tim Unit Reaksi Cepat (URC). Tim ini segera menyelesaikan titik genangan, namun sifatnya meminimalisasi, bukan langsung menghilangkan.