TEMPO.CO, Bekasi - Hujan lebat menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Bekasi banjir, Minggu 11 November 2018. Banjir bisa sampai setinggi lutu orang dewasa akibat hujan yang turun selama lebih dari satu jam lebih tersebut.
Baca berita sebelumnya:
Jakarta dan Sekitarnya, Hati-hati Potensi Hujan Lebat Sore Ini
"Hujan deras cenderung di wilayah selatan, seperti Rawalumbu, Bantargebang, dan Jatiasih," kata Wakil Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kota Bekasi, Karsono.
Hasil pemetaan, kata dia, sedikitnya ada enam titik banjir yang cukup tinggi. Di antaranya adalah Kantor Kecamatan Jatiasih yang terendam hingga selutut orang dewasa. Banjir menerobos masuk ke pendopo kantor pemerintah tersebut.
Warga menjalankan ibadah jelang Tahun Baru Imlek di tempat tinggalnya yang tergenang banjir, di kawasan Pondok Ungu Permai, Bekasi, 15 Februari 2018. Sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan di wilayah tersebut tergenang banjir setinggi 60 centimeter. ANTARA
"Genangan juga terjadi di Perumahan Taman Narogong Indah Rawalumbu," kata Karsono.
Baca:
Jalan KH. Noer Ali Bekasi Putus Karena Banjir
Banjir lainnya tak setinggi di dua lokasi tersebut, yakni di SDN Pedurenan 2 dan Perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih. Warga setempat mengatasinya dengan membuka pintu air menuju ke Kali Bekasi.
"Di Jalan Raya Siliwangi dari Cipendawa sampai Bantargebang terjadi genangan sekitar 30-40 sentimeter, dikarenakan tidak menampungnya saluran yang sudah diperbaiki," kata Karsono.
Karsono menambahkan, banjir tak sampai menyebabkan ada warga Kota Bekasi yang dievakuasi. Sebab, mayoritas banjir belum sampai masuk ke rumah penduduk. "Titik banjir mayoritas berada di area rendah atau cekungan," ujar Karsono.
Banjir di kolong Jalan Tol JORR di Jalan KH. Noer Ali Bekasi, Selasa 30 Oktober 2018. Tempo/adi warsono
Baca:
Curah Hujan Tinggi, Kampung di Cigombong Bogor Terisolasi Karena Banjir
10 Bencana di Bogor Karena Curah Hujan Tinggi
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung, Tony Agus Wijaya, menerangkan kalau wilayahnya sudah memasuki musim hujan pada bulan ini. Hujan lebat, kata dia, disebabkan daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Pulau Jawa.
"Perlu di antisipasi lokasi di sekitar daerah aliran sungai dan daerah perbukitan, terdapat potensi genangan air dan longsor,” kata Tony di Bandung, Jumat 9 November.