TEMPO.CO, Jakarta - Wagimin, seorang warga Komplek Zeni AD di kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, menuturkan rumahnya selalu tergenang banjir kala musim hujan tiba.
Rumah Wagimin yang terletak di gang Zeni AD V hanya berjarak sekitar 50 meter dari bibir sungai Ciliwung. "Pada musim hujan 2017 lalu air nyampe ke situ," kata Wagimin sembari menunjuk ventilasi rumahnya. Jarak antara lantai rumah dan ventilasinya berkisar 3 meter.
Baca : Anies Baswedan Instruksi Bikin Tanggul Kali Sunter Berkat Aduan...
Di zaman Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI, Wagimin menuturkan banyak alat-alat berat yang berlalu-lalang di sungai Ciliwung. Ia mengatakan excavator tersebut melakukan pekerjaan pengurukan untuk proses normalisasi sungai tapi tak sempat selesai.
"Belum diturap, pemancangan juga belum ada, hanya pengerukan saja," tutur dia.
Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, optimistis program antisipasi banjir di Ibu Kota tidak terganggu meski normalisasi sungai pada tahun depan terhenti. Pemerintah DKI akan fokus membersihkan saluran air agar tidak tersumbat sehingga tidak timbul genangan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri peringatan Hari Ciliwung ke-7 di Condet, Jakarta, Ahad, 11 November 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies menjelaskan pemerintah DKI juga akan berupaya mengantisipasi banjir dengan meningkatkan respons dari seluruh satuan kerja perangkat daerah. Dengan demikian, saat terjadi genangan atau banjir bisa segera diatasi.
Simak juga :
Curah Hujan Tinggi, Kampung di Cigombong Bogor Ini Dilanda Banjir
"Saya rasa kami semua bertanggungjawab (antisipasi banjir),” tutur Anies di JCC, Jakarta Selatan, Rabu, 8 November 2018 lalu.