TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyatakan peluang calon Gerindra untuk jadi Wagub DKI telah tertutup. Hidayat mengatakan tidak ada kemungkinan Wagub DKI beralih ke Gerindra jika dua nama yang diusung PKS gagal dalam fit and proper test.
Baca: Anies Baswedan Beberkan Syarat Wagub DKI Pengganti Sandiaga Uno
Menurut Hidayat tidak pernah ada pernyataan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa nama calon wagub DKI bisa berasal selain dari calon PKS. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik juga telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan keputusan ketua umumnya.
"Tidak pernah ada itu, kalau gagal fit and proper test, Partai Gerindra boleh masuk jadi calon,” ujar Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Senin 12 November 2018.
Dua nama yang telah diajukan untuk menjadi calon pengganti Sandiaga Uno adalah Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Hidayat menegaskan bahwa kedua nama tersebut telah memenuhi kualifikasi sebagai calon wakil gubenur. Hanya saja dia menegaskan bahwa PKS tidak memberikan rekomendasi kepada salah satu dari kedua nama tersebut.
Menurutnya, sesuai mekanisme, setelah kedua nama nantinya mengerucut menjadi satu nama maka nama itu akan diajukan ke Gubernur DKI Anies Baswedan. Dari gubernur, nama itu diserahkan kembali ke DPRD.
Baca: Beda Pendapat di PKS Soal Fit and Proper Test Calon Wagub DKI
Persyaratan fit and proper test bagi calon Wagub DKI ini sempat bikin resah kader PKS. Alasannya bisa saja kedua nama tersebut tidak lolos. Apalagi, nama yang beredar sebelum kedua nama kader PKS dimunculkan adalah kader Gerindra Muhammad Taufik, yang juga wakil Ketua DPRD DKI.