TEMPO.CO, Bekasi - Polisi menduga pembunuhan satu keluarga di Jatirahayu Kecamatan Pondokmelati Kota Bekasi bukan perampokan. Dugaan itu muncul karena tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Bahkan uang Rp 36 juta masih tersimpan rapi di laci warung korban.
Baca: Pembunuhan Sadis di Bekasi, Satu Keluarga Tewas Dibantai
"Kesimpulan sementara, kami melihat kecenderungannya bukan (motif) ekonomi, namun masih kami selidiki," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto, Selasa, 13 November 2018. Untuk memastikan dugaan itu, kata Indarto, polisi masih meminta keterangan dari keluarga korban dan saksi-saksi.
Petaka itu menimpa keluarga Diperum Nainggolan, 38 tahun. Ia ditemukan tewas berlumuran darah di ruang tamu rumahnya. Di leher Diperum terdapat luka bekas sayatan senjata tajam. Kondisi serupa terlihat juga pada istrinya, Maya Ambarita (37). Sedangkan dua anak mereka Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) terbujur kaku di dalam kamar. Diduga dua bocah itu dibekap hingga tidak bisa bernafas.
Baca : Sekeluarga di Bekasi Ditemukan Bersimbah Darah, Korban Pembunuhan?
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diduga pembunuhan satu keluarga itu terjadi malam hari. Sebab ada tetangga yang melihat pintu gerbang rumah korban masih terbuka pada pukul 03.00. Jenazah mereka baru ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 06.30.
ADI WARSONO