TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan terlibat saling sindir dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Keduanya perang kata-kata tentang penataan pedagang kaki lima (PKL) dan pembangunan Skybridge Tanah Abang.
Baca:
Banyak Starling di Bundaran HI, Ini Kritik Ketua DPRD DKI untuk Anies
Kritik dari Prasetio terlontar saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI di Gedung DPRD Jakarta, Senin 12 November 2018. Prasetio menyatakan menghargai adanya upaya menata PKL tapi menambahkan akan melakukan berbeda jika dia yang menjadi gubernurnya.
Berikut kritik dan jawab yang terjadi kemudian serta yang pernah terjadi sebelumnya soal yang sama,
1. Tanah Abang Kumuh, Presiden Jokowi Ogah Pamer
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi:
Jokowi ogah datang ke Pasar Tanah Abang karena kini kumuh."Tanah Abang itu ikonnya Indonesia, Presiden Joko Widodo selalu bawa tamunya ke sana, tapi sekarang ga berani lagi karena kumuh sekali," ujar Prasetio, Senin 12 November 2018.
Pedagang membuka lapak di bawah Sky Bridge Tanah Abang di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 28 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Baca juga:
Jokowi Ogah Bawa Tamu ke Tanah Abang, Anies: Memang Siapa?
Gubernur Anies Baswedan:
Bertanya balik siapa tamu negara yang akan datang. "Tanyain tuh, kapan emang mau ngajak terus ga jadi?” ujar Anies. Tak cukup itu, Anies balas menyindir Prasetio kebanyakan kunjungan kerja ke daerah lain, sehingga tak tahu kabar terkini di Ibu Kota. “Kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta. Malah nanti jadi anggota DPR Daerah tuh nanti,” ujar Anies, Selasa 13 November 2018