Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Polisi Cari Jejak Pelaku Pembunuhan Keluarga di Bekasi

image-gnews
Tim Puslabfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah kios tempat perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 13 November 2018. Puslabfor Mabes Polri memeriksa sejumlah ruangan rumah milik satu keluarga yang tewas itu guna keperluan penyilidikan lebih lanjut. ANTARA
Tim Puslabfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah kios tempat perisitiwa pembunuhan satu keluarga, di kawasan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 13 November 2018. Puslabfor Mabes Polri memeriksa sejumlah ruangan rumah milik satu keluarga yang tewas itu guna keperluan penyilidikan lebih lanjut. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan masih terus mendalami untuk mencari petunjuk pelaku pembunuhan satu keluarga di Jatirahayu, Bekasi. Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Indarto menduga pelaku lebih dari satu orang namun belum bisa memastikannya.

Baca:
12 Saksi Diperiksa Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Pelaku Orang Dekat?

"Kami tidak dapat banyak petunjuk, tidak ada CCTV juga," kata Indarto, Rabu 14 November 2018.

Indarto menuturkan, polisi sempat menemukan kamera CCTV di rumah tetangga korban yang berjarak 20 meter. Tapi ternyata hanya memantau kondisi dalam rumah. Kemungkinan adanya kamera CCTV lain masih terus dicari demi membantu identifikasi pelaku.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pokda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, penyidik yang tergabung dalam tim khusus kini masih terus mengumpulkan petunjuk. Selain mencari petunjuk lewat kamera CCTV, tim forensik dan inafis juga telah mengambil beberapa barang di rumah korban yang diduga sempat disentuh pelaku.

Baca:
Temuan Forensik RS Polri dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

"Tapi masih kami evaluasi, belum sampai menunjuk pada satu atau beberapa orang. Perlu waktu," ujar Argo senada dengan Indarto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga melihat tiga karangan bunga tampak di depan rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Rabu, 14 November 2018 TEMPO/Adi Warsono

Adapun keterangan saksi, polisi telah memeriksa 12 orang. Mereka terdiri dari dari keluarga korban hingga tetangga di sekitar lokasi kejadian. "Yang sudah di-BAP dua, 10 lainnya dimintai keterangan," ujarnya.

Satu keluarga diduga korban pembunuhan itu adalah Diperum Nainggolan dan istrinya, Maya Ambarita serta dua anaknya Sarah dan Arya. Mereka ditemukan tewas di rumah kontrakan mereka di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, pukul 06.30 WIB, Selasa, 13 November 2018.

Baca:
Kisah Tetangga Detik-detik Sebelum Pembunuhan Diduga Terjadi

Polisi belum bisa memastikan motif pembunuhan. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengungkap tak ada uang dan perhiasan korban yang hilang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

14 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

18 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

1 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

1 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.