TEMPO.CO, Jakarta - Tim DVI RS Polri menargetkan proses identifikasi korban tragedi Lion Air JT 610 rampung seluruhnya sepekan lagi. Hingga hari ini, Kamis 15 November 2018, jumlah korban teridentifikasi 92 orang dari 189 penumpang dan awak dalam pesawat nahas tersebut.
Baca berita sebelumnya:
Korban Lion Air Teridentifikasi Bertambah Lagi, Total 92 Orang
Kepala RS Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Musyafak mengatakan hingga proses pencarian korban dihentikan RS Polri menerima 666 bagian tubuh yang seluruhnya telah diambil sampel DNA-nya. "Sekarang tinggal seratusan sampel DNA yang belum diperiksa," katanya Kamis, 15 November 2018.
Dengan jumlah DNA tersisa itu Musyafak mengatakan proses identifikasi ditargetkan seluruhnya selesai pada Jumat, 23 November 2018. Tim DVI, kata dia, akan tetap berusaha maksimal meski separuh bagian tubuh yang telah diterima tersebut telah mengalami pembusukan.
Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Proses identifikasi pun tinggal mengandalkan sampel DNA. Sedang setiap profil DNA membutuhkan waktu identifikasi empat sampai delapan hari. "Maka itu kami targetkan pekan depan selesai sebab saat ini sampel DNA sudah masuk lab seluruhnya," ujarnya.
Baca:
Korban Lion Air Teridentifikasi Asal Italia Belum Dijemput Keluarga
Pesawat Lion Air jatuh di Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018. Pesawat jatuh tak lama setelah terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Pangkal Pinang. Pesawat mengangkut seluruhnya 189 penumpang dan awak (manifes menyebut 188) dan masa pencarian korban di lokasi pesawat jatuh telah dihentikan sejak 10 November 2018.