TEMPO.CO, Jakarta - Tanda Pagar #StadionJakartaHargaMati meramaikan lini media sosial setelah netizen mempertanyakan penyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Tagar itu mulai trending sejak Kamis, 16 November 2018.
Baca: Kata Ridwan Kamil Soal Ngopi Bareng Anies-Ganjar Disukai Netizen
"Selamat malam Jakarta... Nyoook... Jage. Kampung Kite. Yang Sontoloyo Beri ! #StadionJakartaHargaMati," tulis akun twitter Taufik Hidayat @TopeRendusara, Kamis, 15 November 2018.
Tagar tersebut dibuat netizen menyusul pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menolak pembangunan stadion sepak bola Persija Jakarta dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo alias Jakpro.
Edi minta pembangunan stadion Persija, yang rencananya akan dibangun berstandar internasional di Taman BMW, Jakarta Utara, berada di bawah Dinas Olah Raga DKI. Alasannya, tarif sewa stadion di bawah dinas akan lebih murah dibandingkan bila dikelola Jakpro.
Tagar Taufik pun langsung direspons netizen lainnya. Feri Zandra menulis, "Apa sebenarnya yg ada di pikiran Ketua DPRD DKI cs...? #StadionJakartaHargaMati."
Netizen lain menilai langkah pembangunan stadion oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin diganjal oleh DPRD DKI. "Gw kerja di salah satu perusahaan kontraktor/tender di Jakarta," tulis akun @Ajiel77.
Pemerintah Kotamadya Jakarta Utara melakukan penertiban di kawasan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017. Sejumlah bangunan liar digusur dan di lokasi ini akan dibangun stadion olahraga. TEMPO/Subekti
Ajiel menjelaskan Anies Baswedan berniat membangun stadion melalui Badan Usaha Milik Daerah, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan mekanisme Penyertaan Modal Daerah (PMD).
Menurut dia, alasan DPRD DKI mau mengganjal pembangunan stadion BMW melalui PT Jakpro adalah takut "dikomersilkan". Padahal, kata dia, sistem yang sama juga diberlakukan saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat gubernur DKI, yakni dalam pembangunan GOR Velodrome.
"Aneh bin ajaib. Pilih kasih.Dan adanya politik," tulisnya lagi.
Menurut dia lagi, DPRD DKI tetap berkukuh kalau pembangunannya harus melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan yakni Dinas Olahraga. "Gmn mekanisme kalo dgn cara sperti ini ??? Ini bakalan memakan waktu yg cukup lama !!! Knp ??? Karena akan ada Lelang/Tender Pembangunan Stadion BMW !!!"
Ia mengatakan metode Anies Baswedan lebih efesien dan efektif dalam rencana membangun stadion karena menunjuk Jakpro. Dengan menunjuk Jakpro, kata dia, tidak akan ada proses lelang atau tender yang memakan waktu yang cukup lama dan berisiko.
Baca: Suporter Persija Tewas, Anies Baswedan: Ganas dan Brutal
Netizen ini mengatakan Jakpro sudah terbukti dalam membangun fasilitas dan sarana publik. Menurut dia, ada dendam politik terkait dengan langkah Ketua DPRD DKI menjegal pembangunan stadion Persija Jakarta di Taman BMW.