TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membangun saringan besar di 13 sungai alami yang masuk ke Jakarta. Dia menyoroti sampah dengan jumlah massif mengalir dari 13 sungai ini setiap kali musim hujan dan banjir.
Baca berita sebelumnya:
Anies Klaim Pintu Air Manggarai Bersih dari Sampah, Benarkah?
"Saya kemarin sudah siapkan, tahun depan akan membangun saringan-saringan besar semacam bendungan untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dalam kota," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018.
Cara itu, Anies berujar, bakal mencegah sampah menumpuk di beberapa lokasi seperti Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Dia menegaskan, limpahan atau kiriman sampah seperti itu tak bisa dibiarkan terus terjadi. "Pembiaran dapat merusak rumah atau lingkungan di sekitar sungai," katanya.
Baca berita sebelumnya:
Viral Foto Sampah di Sungai, Anies: Kalau Bersih Tak Dipotret
Anies menerangkan kalau selama ini Jakarta menampung limpahan sampah dari 13 sungai tersebut. Salah satu aliran sampah bermuara ke Pintu Air Manggarai seperti yang fotonya viral di media sosial Senin 12 November 2018 lalu.
Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta membersihkan sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin, 12 November 2018. Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek kemarin (11/11) menyisakan tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai. ANTARA
"Kita menjadi penampung dari aliran 13 sungai maka saya akan arahkan untuk proses penampungan ini di sekitar perbatasan saja sehingga tidak masuk ke dalam kota," jelas dia.
Baca juga:
Anies Baswedan Kerahkan 1.400 Relawan Cegah Hoax Soal Banjir
Anies mengklaim, Pintu Air Manggarai bersih ketika dirinya menginspeksi pada Rabu malam, 14 November 2018. Namun dia juga menambahkan, tak mungkin Pintu Air Manggarai bebas dari sampah mengingat masih adanya limpahan sampah dari hulu.