TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 7000 personel Polda Metro Jaya ikut bersiaga menghadapi musim hujan di Jakarta. Mereka akan dikerahkan dalam penanggulangan banjir yang berpotensi terjadi di ibu kota saat musim hujan.
Baca:
Musim Hujan, Anies: Jakarta Potensi Banjir Meski Tak Hujan
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan menyiagakan 13 sub satuan tugas (satgas) di tingkat Kepolisian Resor. Mereka akan bekerja sama dengan tim dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya dan Wali Kota seluruh Jakarta.
“Sehingga kalau misalnya terjadi (banjir) hanya sifatnya lokal, ditangani sub satgas di Polres,” ucap Idham.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 30 titik rawan banjir di Jakarta. Bahkan, menurut Anies, Jakarta berpotensi menghadapi banjir meski tak ada hujan lantaran ada 13 sungai yang mengalir di dalamnya.
Polisi dan Petugas penanggulangan bencana menegevakuasi korban banjir yang terjadi di kawasan Bukit Duri, Jakarta, 16 Februari 2017. Banjir kiriman Bogor tersebut menggenangi beberapa titik di wilayah Jakarta setinggi 50-100cm. TEMPO/Febri Husen
"Artinya bila ada hujan lebat di hulu maupun tengah meski Jakarta tidak ada hujan, kita potensi hadapi ancaman banjir," kata Anies.
Baca:
Ini 5 Jurus Gubernur Anies Baswedan Menghadapi Banjir Jakarta
Hari ini, Anies menjadi inspektur apel tanggap musim hujan 2018/2019 di wilayah Jakarta. Apel berlangsung di lapangan Polda Metro Jaya sekitar pukul 08.00 WIB.
Polisi telah menyiapkan beberapa peralatan tanggulangi banjir seperti perahu karet dan alat-alat menyelam. Menurut Anies, pemerintah kota bersama stake holder lainnya telah siap menghadapi potensi banjir.