TEMPO.CO, Depok - Seorang tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor meninggal di tahanan Polresta Depok. Juru bicara Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus membenarkan bahwa Yulius Lucas Tahapary, 35 tahun, meninggal di tahanan.
Baca: Sopir Taksi Express Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Pasar Minggu
Yulius ditemukan tidak sadarkan diri pada Rabu, 14 November 2018. “Kami memastikan tidak ada kekerasan yang dilakukan pada Yulius,“ ujar Firdaus kepada Tempo, Sabtu, 17 November 2018.
Menurut dia, Yulius ditemukan tidak sadarkan diri di lorong tahanan sekitar pukul 12.00. “Petugas piket di depan ruang tahanan mendapat kabar dari dalam ruang tahanan bahwa ada seorang tahanan yang tidak sadarkan diri," ujar dia.
Dalam kondisi tidak sadarkan diri, tersangka Yulius langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur. Pihak keluarga juga langsung dihubungi.
"Di RS Polri, pihak keluarga mendapat penjelasan langsung dari dokter. Untuk penyebab kematiannya masih belum tahu," paparnya.
Dari hasil pemeriksaan, tutur dia, sementara ditemukan ada luka lebam di bagian lengan kiri bawah dan pinggang. Hasil visum luar tidak ada luka luar yang dialami korban.
“Sedang untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban harus dilakukan visum luar dan dalam atau autopsi.”
Namun pihak keluarga yang diwakili kakak kandung korban menolak korban diautopsi. Mereka juga membuat pernyataan tidak bersedia diautopsi.
"Sehingga hasil pemeriksaan sementara pihak dokter menyatakan penyebab kematian belum dapat diketahui lantaran tidak dilakukan visum dalam," kata Firdaus.
Polresta Depok membantu proses pemulangan korban mulai dari RS sampai ke rumah. "Pak Kapolres juga menyampaikan turut berduka pada pihak keluarga dan perwakilan dari Polres Depok sudah datang ke rumah korban," tuturnya.
Firdaus mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan internal terkait tewasnya tersangka. Propam Polres Depok, kata dia, juga telah melakukan pemeriksaan terhadap petugas piket saat itu dan tiga tahanan.
Istri Yulius, Reni Agustina belum bisa banyak berkomentar mengenai kematian suaminya di
tahanan. Dia masih dalam kondisi berduka. “Tapi memang kami tidak mengizinkan dilakukan autopsi," ujarnya saat ditemui di kediamannya di RT 05 RW 21 Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya, Depok Sabtu, 17 November 2018.