TEMPO.CO, Bekasi - Yayasan Baitul Maal PLN menghimpun dana zakat dari puluhan ribu pegawai PT. PLN (Persero) hingga Rp 170 miliar sepanjang 2018 hingga Oktober. Nilai itu berpotensi bertambah karena tahun ini masih menyisakan dua bulan lagi.
Baca juga:
Ini Alasan Baznas Sebut Bazis DKI Ilegal
Lurah Ciganjur Ditarget Himpun Zakat Rp 94,5 Juta Oleh Bazis DKI
"Rp 150 miliar sudah kami salurkan kepada kaum dhuafa," kata Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategis YBM PLN, Herry Hasanuddin, di Bekasi, Senin 19 November 2018.
Penyaluran, kata Herry, dilakukan melalui pembagian bantuan paket sembako seperti yang dilakukan di Pesantren Nuu Waar RT 02 RW 06 Kampung Bunut, Setu, Bekasi, pada Jumat 16 November 2018. Selain di Setu, Bekasi, pembagian dilakukan di lima wilayah lain di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bogor, dan Tangerang.
Herry menerangkan, ada hampir 50 ribu pegawai muslim di PLN yang bertugas di seluruh Indonesia yang menyalurkan zakat penghasilannya melalui Yayasan Baitul Maal PLN setiap bulan. Menurut dia, dana zakat yang dihimpun 65 persen disalurkan kembali kepada fakir miskin di masing-masing area PLN di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Mayat Pria dalam Drum Diduga Mantan Jurnalis
Mayat Pria Bugil dalam Drum Gegerkan Klapanunggal Bogor
Adapun 35 persen sisanya digunakan untuk program sosial unggulan seperti membantu pembangunan pesantren, masjid, pengembangan teknologi di lingkungan masyarakat, hingga membantu korban bencana. "Bencana di Sulawesi Tengah, kami menyalurkan Rp 2 miliar," kata Herry.
Dana sebanyak itu, kata dia, dipakai untuk membuat dapur umum, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya. Rencananya, lembaganya juga akan menyalurkan dana zakat tambahan dari pegawai sebesar Rp 3 miliar ke Palu untuk pembangunan rumah korban bencana gempa dan tsunami.