TEMPO.CO, Bekasi - Seorang tersangka telah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan, warga Jalan Bojong Nangka 2, Jatirahayu, Bekasi. Si tersangka adalah Haris Simamora, sepupu dari Maya Ambarita, istri Diperum, atau paman dari dua anak Diperum-Maya yang juga menjadi korban.
Baca berita sebelumnya:
Polisi Akan Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Keluarga di Bekasi
Polisi menyebut motif Haris melakukan pembunuhan adalah kerap dihina dan dinggap tidak berguna. Tidak hanya secara verbal, kepada penyidik Haris mengaku pernah ditendang pula di kediaman keluarga Diperum Nainggolan.
Warga melihat tiga karangan bunga tampak di depan rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Rabu, 14 November 2018 TEMPO/Adi Warsono
Penelusuran Tempo di antara para penghuni maupun tetangga rumah kontrakan yang dijaga Diperum Nainggolan sebelum kematiannya itu mendapati kalau Haris pernah menjadi induk semang di kompleks rumah kontrakan terdiri dari 28 pintu itu. Kompleks dimiliki kakak Diperum yang selama ini disebut-sebut bernama Douglas.
Baca:
Polisi: Hukuman Mati Buat Tersangka Pembunuhan Keluarga di Bekasi
Beberapa warga di sana menyatakan terkejut mengetahui penetapan tersangka tersebut. Menurut Mastaufik, seorang di antara warga setempat, Haris menjaga kompleks rumah kontrakan tersebut sekitar empat bulan sebelum digantikan Diperum Nainggolan pada 2016. "Saya kenal wajah (Haris)," kata Mastaufik.
Bercak-bercak darah tampak tercecer di dalam rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Rabu 14 November 2018. TEMPO/Adi Warsono
Sejak pergantian itu, Haris tak pernah terlihat. Hanya sesekali datang kembali ke lokasi itu dan warung kelontong di bagian depan kompleks yang ganti didiami keluarga Diperum Nainggolan. Mastaufik tak banyak tahu aktivitas di kediaman Diperum Nainggolan tersebut.
Baca:
Pembunuhan di Bekasi, Pelaku dan Keluarga Korban ke Gereja Bareng
Satu warga lainnya, Topik, menyatakan sempat melihat Haris terakhir kali pada Minggu 11 September 2018. "Saya lihat Haris pakai sepatu, pakaian rapi, seperti mau ke gereja bareng keluarga almarhum," katanya. Pembunuhan diketahui terjadi dua hari kemudian.