Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perubahan Prosedur Kartu Sehat, Pasien Puskesmas Bekasi Melonjak

image-gnews
Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat terjadi lonjakan kunjungan ke Pusat Kesehatan Masyatakat (Puskesmas) setelah diberlakukan rujukan berjenjang pemegang jaminan kesehatan daerah berupa Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK).

Baca juga: Kartu Sehat Bekasi, Rahmat Effendi: Sakit Ringan di Puskesmas

"Peningkatan rata-rata hingga 30 persen dari sebelumnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Senin, 19 November 2018. Keputusan memberlakukan rujukan berjenjang pada pemegang Kartu Sehat dimulai pada 1 November 2018.

Sebelumnya, pemegang kartu tersebut bebas masuk ke rumah sakit manapun tanpa melihat tipe. Dampaknya, layanan kesehatan milik pemerintah di tingkat bawah diabaikan, dan masyarakat cenderung ke rumah sakit swasta. Jumlah pemegang Kartu Sehat mencapai 600 ribu keluarga.

Setelah diubah, pemegang jaminan kesehatan dari pemerintah daerah itu wajib ke fasilitas kesehatan pertama atau ke Puskesmas setempat sesuai dengan domisili. "Ada 30 diagnosis yang bisa ditangani tingkat puskesmas, tentunya ini penyakit-penyakit ringan," ujar Tanti.

Contoh penyakit ringan, ujar Tandi, seperti infeksi saluran pernafasan akut (Ispa), radang tenggorokan, diare, sakit gigi, hingga pemeriksaan kehamilan. Menurut dia, jika pada pemeriksaan pertama dibutuhkan rujukan, maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Kepala Puskesmas Bantargebang, Andrizal, membenarkan adanya peningkatan kunjungan pasien sejak 1 November 2018. Menurut dia, biasanya setiap hari ada sekitar 150 pasien memeriksakan kesehatannya. "Sekarang tembus hingga 180 pasien, bahkan bisa lebih," ujar Andrizal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Andrizal, ini menunjukkan terjadi kenaikan cenderung pada pasien pemegang Kartu Sehat. Sebelumnya, jumlah kunjungan pemegang kartu tersebut hanya 15 orang, kini mencapai 30 orang setiap hari.

Baca juga: Pasien Dirujuk ke Puskesmas, Warga Bekasi: Kartu Sehat Tak Sakti

"Pasien harus melalui pemeriksaan dahulu oleh dokter di Puskesmas, apakah perlu dirujuk atau tidak sesuai kemampuan pelayanan dasar," ujar Andri.

Kenaikan jumlah kunjungan juga terlihat di Puskesmas Pengasinan, Rawalumbu. Petugas pemberi tiket antrean sampai menyusun dua kali karena meningkatnya jumlah kunjungan pasien.

Adapun sekali susunan antrean tiket sebanyak 100 kartu. "Sebelumnya satu susunan tidak habis, sekarang sampai dua kali," ujar Ari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Buruh Mengeroyok Sopir Truk di Bekasi Berakhir Damai, Pelaku Wajib Lapor

3 jam lalu

Sopir truk jadi korban pengeroyokan dalam demo buruh di Kawasan Industri EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis siang, 30 November 2023. FOTO/video.instagram
Kasus Buruh Mengeroyok Sopir Truk di Bekasi Berakhir Damai, Pelaku Wajib Lapor

Pengeroyokan sopir truk terjadi di tengah demo buruh di Kawasan Industri EJIP, Cikarang Selatan, Bekasi


Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

20 jam lalu

Suasana rumah duka dari Fatir Arya Adinata, 12 tahun, bocah yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya harus diamputasi di Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Kabupaten Bekasi.  Fatir kritis pasca-operasi amputasi dan meninggal pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Adi Warsono
Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga menjadi korban bullying hingga kaki kirinya harus diamputasi meninggal pada Kamis dinihari.


Fasilitas Pengobatan Gratis Cukup Pakai KTP Disebut Berlaku Bagi Seluruh Warga Depok, Ini Syaratnya

1 hari lalu

Bidan Puskesmas bersama Kader PKK melakukan pemeriksaan pada balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Posyandu mempunyai peran sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita yang ada di wilayahnya dan dapat mencegah kasus stunting. TEMPO/M Taufan Rengganis
Fasilitas Pengobatan Gratis Cukup Pakai KTP Disebut Berlaku Bagi Seluruh Warga Depok, Ini Syaratnya

Fasilitas pengobatan gratis dengan hanya memperlihatkan KTP disebut berlaku bagi seluruh warga Depok. Apa saja syarat yang harus disiapkan warga?


TNI Turun Tangan Bersihkan Sampah di Pasar Bantargebang yang Menumpuk Berbulan-bulan

1 hari lalu

Personel TNI, Polri, dan masyarakat mengangkut tumpukan sampah di area Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis, 7 Desember 2023. Foto: TEMPO/Adi Warsono
TNI Turun Tangan Bersihkan Sampah di Pasar Bantargebang yang Menumpuk Berbulan-bulan

Personel TNI dari Kodim 0507 Bekasi melaksanakan aksi bersih-bersih di Pasar Bantargebang dan mengangkut sampah yang menumpuk di sana


Fatir Bocah Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi Meninggal Hari Ini

1 hari lalu

Suasana rumah duka dari Fatir Arya Adinata, 12 tahun, bocah yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya harus diamputasi di Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Kabupaten Bekasi.  Fatir kritis pasca-operasi amputasi dan meninggal pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Adi Warsono
Fatir Bocah Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi Meninggal Hari Ini

Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga korban bullying di sekolah di Bekasi hingga kaki kirinya harus diamputasi meninggal Kamis, 7 Desember 2023.


Peredaran Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Drastis, Simak Modus yang Ditemukan

1 hari lalu

Ilustrasi rokok ilegal
Peredaran Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Drastis, Simak Modus yang Ditemukan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Bekasi mengungkap menemukan dan menindak sekitar 5,6 juta batang rokok ilegal sepanjang tahun ini.


Tangerang Selatan Tetapkan Target Nol Kasus HIV/AIDS 2030

1 hari lalu

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Tangerang Selatan Tetapkan Target Nol Kasus HIV/AIDS 2030

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan wilayahnya nol kasus HIV/AIDS pada 2030. Bagaimana caranya?


Kasus Pembunuhan Lansia di Bekasi, Midan Terancam 15 Tahun Penjara

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Lansia di Bekasi, Midan Terancam 15 Tahun Penjara

Jenazah korban pembunuhan itu ditemukan oleh cucunya.


Komplotan Pencuri Diduga Bawa Senjata Api Satroni Minimarket di Bekasi, Uang Rp 60 Juta Raib

2 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. shutterstock.com
Komplotan Pencuri Diduga Bawa Senjata Api Satroni Minimarket di Bekasi, Uang Rp 60 Juta Raib

Komplotan pencuri sambil membawa senjata api merampas uang Rp 60 juta di sebuah minimarket kawasan Bekasi. Begini kronologinya.


Lansia di Bekasi Ditemukan Telah Meninggal dan Membusuk di Rumahnya

2 hari lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Lansia di Bekasi Ditemukan Telah Meninggal dan Membusuk di Rumahnya

Sebelumnya, pria lansia ini diketahui tak ke luar dari rumahnya selama seminggu.