Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ucapan "Seperti Sampah" Membuat Haris Simamora Lakukan Pembunuhan

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Tersangka HS (tengah) memeragakan pemukulan memakai linggis kepada korban pembunuhan di Bekasi pada agenda pra-rekonstruksi yang digelar oleh Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 19 November 2018. Dalam pra-rekonstruksi terdapat 35 adegan yang dilakukan HS untuk melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di Bekasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tersangka HS (tengah) memeragakan pemukulan memakai linggis kepada korban pembunuhan di Bekasi pada agenda pra-rekonstruksi yang digelar oleh Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 19 November 2018. Dalam pra-rekonstruksi terdapat 35 adegan yang dilakukan HS untuk melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga di Bekasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap salah satu alasan Haris Simamora alias HS, 23 tahun, melakukan pembunuhan satu keluarga kerabatnya, Diaperum Nainggolan (38) di Bekasi. Menjelang pembunuhan, Diaperum menyuruh Haris tidur di bagian belakang rumah dan sempat menyebut pemuda itu seperti sampah.

Baca juga: Begini Haris Peragakan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

“Korban Diaperum Nainggolan berkata ke HS dengan bahasa batak yang artinya ‘kamu tidur di belakang saja, kayak sampah kamu,” kata Kepala Unit I Reserse Mobile Polda Metro Jaya Komisaris Malvino saat prarekonstruksidi Bekasi, Senin, 19 November 2018.

Sebelumnya, Haris tiba di rumah Diaperum yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2, Jatirahayu, Bekasi, pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB. Anak pertama Diaperum, Sarah Nainggolan (9), adalah orang yang membukakan pintu untuk Haris.

Haris, Diaperum, dan istrinya, Maya Ambarita (37) kemudian mengobrol di ruang keluarga. Saat mengobrol Haris mendapatkan perkataan tidak enak dari Diaperum dan Maya.

Diaperum menanyakan kepada Haris apakah ia hendak menginap atau tidak. Ia mengatakan kalau kakaknya, Douglas, tidak suka kalau Haris menginap.

“Korban Maya Boru Ambarita berkata, ‘terserah mau nginep atau enggak. Ini bukan rumah kita, kita cuma numpang di sini,” ucap Malvino. Diaperum lalu menyuruh Haris tidur di bagian belakang rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat beranjak ke dapur, Haris melihat sebilah linggis yang tersimpan di dalam kotak perkakas yang terletak di bawah wastafel. Ia kemudian menggunakan linggis itu untuk menghabisi nyawa Diaperum dan Maya saat keduanya telah tertidur sekitar pukul 23.00 WIB.

Kedua anak Diaperum, Sarah dan Arya (7) terbangun dan diminta untuk kembali tidur oleh Haris. Pemuda asal Pekanbaru, Riau, itu kemudian membunuh keduanya saat mereka telah kembali tidur dengan cara dicekik.

Usai membunuh, Haris membawa kabur mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1075 UOG milik Douglas, kakak dari Diperum, yang terparkir di depan rumah. Mobil tersebut kemudian diparkir di rumah kos Haris di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tersangka Pernah Jadi Induk Semang

Polisi kemudian menangkap Haris saat ia sedang tertidur di sebuah saung di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, pada Rabu malam, 14 November 2018.

Belakangan terungkap aksi pembunuhan itu didasari rasa dendam dan sakit hati Haris kepada keluarga Diaperum. Polisi pun menetapkan Haris Simamora sebagai tersangka pembunuhan dan diancam hukuman mati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

17 menit lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

1 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

3 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

8 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

13 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

21 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

21 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

23 jam lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

1 hari lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.