TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan menyatakan, jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang mampu menampung 35.280 orang. Jumlah daya tampung itu didasarkan atas hasil hitungan tim konstruksi. "Jembatan sudah dirancang cukup kuat untuk dilalui puluhan ribu orang setiap hari," kata Yoory saat meninjau Skybridge Tanah Abang, Selasa, 20 November 2018.
Baca: Sebelum Diresmikan, Ini Permintaan Pengelola Skybridge Tanah Abang
Yoory menjelaskan, setiap 1 meter persegi jembatan mampu menahan beban 250 kilogram. Bahkan, daya tahan jembatan masih bisa dikalikan dua lantaran rangka jembatan menggunakan jenis besi K45. "Konstruksi masih bisa menahan 450-500 kilogram setiap 1 meter per segi," ucapnya.
Berdasarkan data PT KAI, kata Yoory, jumlah penumpang kereta yang lalu lalang pada jam sibuk mencapai 20 ribu orang. Karena itu dia tidak khawatir dengan kekuatan konstruksi skybridge. "Selain itu, jembatan juga tahan guncangan gempa sampai di atas 5 skala richter."
Baca: Skybridge Punya Toilet Pintar, Pedagang: Saya Ga Paham Apa Itu?
Yoory berujar manfaat utama jembatan ini untuk menghubungkan penumpang dari stasiun ke moda transportasi seperti Jak Lingko, Transjakarta, Pasar Blok G Tanah Abang dan ke sejumlah jalan lainnya di sekitar Tanah Abang atau sebaliknya. "Makanya disebut multi fungsi. Sebab ram jembatan mengarah ke moda transportasi lain."
Selain itu, kata Yoory, skybridge ini juga digunakan untuk memfasilitasi pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.