TEMPO.CO, Jakarta— Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, mengatakan Jambatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang belum bisa digunakan meski bakal rampung seluruhnya pada Jumat, 23 November 2018.
"Jumat pekan ini fisik jembatan ditargetkan selesai seluruhnya. Tapi, belum bisa diresmikan karena menunggu kesiapan dari PT KAI," kata Yoory saat meninjau Skybridge Tanah Abang, Selasa, 20 November 2018. "Sebab jembatan ini terhubung dengan Stasiun Tanah Abang."
Baca juga: Sebelum Diresmikan, Ini Permintaan Pengelola Skybridge Tanah Abang
Ia mengatakan peresmian bakal dilakukan jika PT KAI telah menyelesaikan kajian soal tata letak pintu masuk atau gate stasiun. Sebab, PT KAI mesti memindahkan gate penumpang di Stasiun Tanah Abang untuk menyesuaikan keluar masuk melalui jembatan.
Selain itu, PT KAI pun bakal menyesuaikan fasilitas penunjang lainnya untuk menghubungkan jembatan.
"Mereka sudah mengkaji keluar masuk penumpang lewat jembatan. Akhir bulan ini KAI akan melakukan uji coba atas kajian di internal mereka."
Terkait penyesuaian akses jembatan ke stasiun, kata Yoory, pihaknya telah mengikuti kemauan KAI. Salah satunya memindahkan enam kios yang berada tepat di depan pintu masuk stasiun.
Selain itu, Sarana Jaya juga telah mendirikan toilet dan musalah yang diminta pihak KAI di area Skybridge. "Toilet pintar kami dirikan empat untuk awal. Kalau kurang kami tambah."
Simak juga: Skybridge Tanah Abang Belum Rampung, Ini Keluhan Warga jakarta
Kata Yoory, peresmian tidak lagi menunggu kesiapan dari Sarana Jaya. Sebabnya, Sarana Jaya telah menyiapakan seluruh fasilitas yang diminta KAI. "Peresmian sudah bukan menunggu kami lagi. Itu dari KAI. Sebab menunggu kesiapan mereka menyangkut penumpang," ujarnya.
Ia berujar Sarana Jaya siap berkoordinasi untuk membantu KAI mengubah tata letak fasilitas mereka agar menyesuaikan skybridge Tanah Abang. Salah satunya, kata dia, KAI juga ingin memindahkan ruang kepala stasiun ke bagian belakang. "Kalau dipindah kami siap mendukung," ujarnya.