Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Tetangga Sebelum Pembunuhan, Dufi Genggam Foto Sari?

Reporter

image-gnews
Rumah M. Nurhadi di Jalan Swadaya RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Pria 35 tahun ini diduga pelaku pembunuhan Dufi. Foto rumah diambil Rabu, 21 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Rumah M. Nurhadi di Jalan Swadaya RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pria 35 tahun ini diduga pelaku pembunuhan Dufi. Foto rumah diambil Rabu, 21 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun, diduga telah kenal dengan tersangka pembunuhnya. Dia yang diduga sejumlah tetangga tersangka sebagai pria yang mencari-cari rumah kontrakan Nurhadi berbekal foto Sari pada Jumat, 16 November 2018 lalu--dua hari sebelum heboh pembunuhan dan temuan mayat dalam drum. 

Baca berita sebelumnya:
Mayat dalam Drum, Apa Hubungan Korban dan Pasangan Suami-Istri Tersangka?

Edi Pranoto, 36, yang mengungkapkan kedatangan seorang pria berpakaian rapi sambil membawa foto Sari tersebut. Pria tersebut bertanya-tanya alamat rumah Nurhadi dan Sari. 

“Dia sempat nanya adik saya dengan menunjukkan foto Sari, tapi karena kami semua juga takut sama pelaku, maka itu kami bilang tidak kenal,” kata Edi ketika ditemui di rumah kontrakan yang berlokasi di RT03/04 Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, itu pada Rabu 21 November 2018.

Polisi mengawal M. Nurhadi, tersangka pelaku pembunuhan terhadap mantan wartawan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 21 November 2018. ANTARA

Edi mengatakan, saat itu dirinya bergegas untuk salat Jumat sehingga tidak mengetahui bagaimana kelanjutan pria yang diduga Dufi tersebut mencari keberadaan tetangganya tersebut. Belakangan dia tahu kalau pria yang sama datang lagi dan bertemu istrinya yang menunjukkan lokasi rumah kontrakan Nurhadi dan Sari.

Baca:
Penyebab Keluarga Tuntut Pelaku Pembunuhan Dufi Dihukum Berat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, polisi menyebut motif pembunuhan Dufi adalah perampokan. Dufi yang juga bekas jurnalis dibunuh di rumah kontrakan itu sebelum dibuang dan ditemukan telah menjadi mayat dalam drum di Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu 18 November 2018.

Polisi juga menyebutkan bahwa Nurhadi dan Sari telah mengenal Dufi sejak beberapa bulan lalu dan ketiganya memiliki hubungan khusus. "Pertemuan sebelum pembunuhan pada Jumat lalu berkaitan dengan kegiatan bersama yang beberapa kali mereka lakukan," kata Kepala Unit IV Sub-Direktorat Reserse Mobil Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Rovan Richard Mahenu seperti dikutip dari Koran Tempo Kamis 22 November 2018.

Baca juga:
Mayat dalam Drum, TVMU Banjir Pertanyaan Liputan Mobil Esemka

Tak ada keterangan lebih rinci. Rovan hanya menambahkan bahwa timnya tengah memburu dua tersangka pelaku pembunuhan Dufi yang lainnya. Tapi dia merahasiakan lokasi pencarian.


KOREKSI:

Artikel ini telah diralat pada Kamis 22 November 2018 Pukul 10.34 WIB. Ralat dilakukan di alinea ke-3, mengganti alamat rumah kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan. Terima kasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota TNI Akui Tabrak Lari Tewaskan Suami-Istri, Mengaku Tabrak Angkot

6 jam lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
Anggota TNI Akui Tabrak Lari Tewaskan Suami-Istri, Mengaku Tabrak Angkot

Pengadilan militer telah memeriksa anggota TNI, Prada Metro Winardo Barasugi, dalam perkara tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri lansia.


Alat Peraga Kampanye Terpasang di Jalan Protokol Bekasi, Bawaslu Siapkan Imbauan untuk Parpol

6 jam lalu

Ilustrasi spanduk/poster Caleg atau alat Peraga Kampanye. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Alat Peraga Kampanye Terpasang di Jalan Protokol Bekasi, Bawaslu Siapkan Imbauan untuk Parpol

Alat peraga kampanye terpasang di jalan protokol Kota Bekasi hari ini. Bawaslu Bekasi menyiapkan imbauan untuk partai politik dan peserta Pemilu 2024.


Kronologi Pembunuhan Lansia di Bekasi oleh Sepupunya, Diawali Cekcok yang Berujung Pelaku Naik Pitam

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Kronologi Pembunuhan Lansia di Bekasi oleh Sepupunya, Diawali Cekcok yang Berujung Pelaku Naik Pitam

Pelaku pembunuhan terhadap sespupunya sendiri itu telah ditangkap dan ditahan di Polsek Babelan Bekasi.


Viral Anak SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Usai Pelajar SMA Kalah Main Bola

1 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Viral Anak SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Usai Pelajar SMA Kalah Main Bola

Tujuh siswa SMA di Bekasi viral melakukan bullying terhadap anak SD usai kalah main bola. Anak SD itu diduga mengejek pelajar SMA.


Dituntut Dipecat dan Dihukum Mati, Begini Reaksi Anggota Paspampres Riswandi Manik Cs

1 hari lalu

Dari kiri: Ketiga Terdakwa Praka Jasmowir, Praka Riswandi Manik, dan Praka Heri Sandi, menghadiri persidangan di Pengadilan Militer Dilmil II-08, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur menghadirkan sejumlah saksi untuk diperiksa di antaranya Ibu Imam Masykur, Fauziah dan adik Imam Masykur.  TEMPO/Magang/Joseph.
Dituntut Dipecat dan Dihukum Mati, Begini Reaksi Anggota Paspampres Riswandi Manik Cs

Sekitar satu jam Oditur Militer membacakan tuntutan untuk anggota Paspampres Riswandi Manik Cs dalam kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur.


Hotman Paris Berharap Hakim Vonis Mati Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Imam Masykur

1 hari lalu

Tiga terdakwa anggota TNI pembunuh Imam Masykur usai menghadiri sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Militer II-08, Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 27 November 2023. Tempo/Novali Panji
Hotman Paris Berharap Hakim Vonis Mati Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Imam Masykur

Hotman Paris sebagai kuasa hukum keluarga Imam Masykur berharap hakim memvonis mati Paspampres dan 2 TNI yang membunuh Imam.


Ada Aroma Cemburu di Balik Pembunuhan Lansia di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ada Aroma Cemburu di Balik Pembunuhan Lansia di Bekasi

Pembunuhan terhadap Sumantri, 78 tahun oleh sepupunya sendiri Midan, 64 tahun dilatari masalah cemburu dan istri.


Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat dari TNI

1 hari lalu

Anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir, terdakwa pembunuhan Imam Masykur diperiksa di Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji
Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Imam Masykur Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat dari TNI

Anggota Paspampres dan dua anggota TNI pembunuh Imam Masykur dihukum mati dan dipecat sebagai anggota TNI.


Pembunuhan di Antara 2 Lansia Bersaudara di Bekasi, Polisi: Dilakukan Spontan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Pembunuhan di Antara 2 Lansia Bersaudara di Bekasi, Polisi: Dilakukan Spontan

Kasus pembunuhan terjadi di antara dua lansia bersaudara di Kampung Belendung, Babelan, Kabupaten Bekasi.


Peringatan Dini Cuaca: Potensi Hujan Petir Malam Ini di Jabodetabek

2 hari lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Peringatan Dini Cuaca: Potensi Hujan Petir Malam Ini di Jabodetabek

Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika merilis perkiraan cuaca malam ini di sekitar Jakarta yang berpotensi hujan dan petir.