TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum dapat memastikan apakah hujan es akan terulang hari ini. Hujan butiran es sebesar ujung jari kelingking sempat terjadi beberapa saat di kawasan Jalan Thamrin dan kawasan Tanah Abang, Kamis sore 22 November 2018.
Baca berita sebelumnya:
Penjelasan BMKG Atas Fenomena Hujan Es di Jakarta
Dalam rilis perkiraan cuacanya hari ini, Jumat 23 November 2018, BMKG menyatakan hujan lebat akan mengguyur wilayah Jakarta Pusat, Selatan, dan Timur pada siang ini. Ada kewaspadaan yang diembuskan atas petir dan angin kencang meski durasinya singkat menyertai hujan lebat tersebut.
Tapi untuk perkiraan hujan es, Kepala Sub Bidang Analisis dan Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi menerangkan, cukup sulit. "Paling memungkinkan dilihat di radar cuaca karena hujan es memiliki ciri alam yang sama dengan hujan biasa, seperti awan mendung dan gelap," ujarnya, Jumat 23 November 2018.
Baca juga:
BMKG: Cuaca Ekstrem Hingga Desember, Ada Hujan Es di Cianjur
Ilustrasi hujan es. wikimedia
Sebelumnya, siaran pers dari Kepala Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, juga menerangkan bahwa fenomena hujan es dapat diketahui dari beberapa indikasi. Di antaranya butuh data pertumbuhan awan pada hari yang akan diperkirakan potensi hujan es, selain data suhu dan kelembapan udara sehari sebelumnya.
Baca juga:
Setelah Hujan Es Kemarin, BMKG Serukan Waspada Hujan dan Petir Hari Ini
Siaran pers itu juga menyebutkan indikasi ini, "Pepohonan ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat dan terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar."
Adi menambahkan, hujan es bisa saja berbahaya jika diameter es yang turun cukup besar. "Tapi kebanyakan sih butiran yang diameternya kecil, karena kena gesekan di udara," ujar dia.